KOMPAS.com - Berkeringat bukan sesuatu yang menyenangkan, apalagi kalau sampai menyebabkan tubuh berbau. Karena alasan itu, akhirnya kita memilih menggunakan deodoran agar bau tak sedap tidak menyeruak atau keringat membasahi beberapa bagian ketiak.
Di Inggris, 63 persen wanita mengaku keringat adalah masalah tubuh yang paling menjengkelkan, menurut Perspirex. Tapi, sebagian besar dari kita ternyata salah dalam menggunakan deodoran, seperti yang diungkapkan seorang dokter kepada Cosmopolitan.
Deodoran juga berbeda dengan antiperspirant. "Produk antiperspirant ditujukan untuk mencegah keringat, sementara deodoran untuk menyamarkan bau," katanya.
Pada dasarnya keringat tidak berbau, bau tidak sedap baru muncul ketika bakteri di kulit memecah keringat.
Menurut Dr Dawn Harper, terdapat empat kesalahan umum yang dilakukan sebagian besar orang saat menggunakan deodoran.
1. Pakai deodoran dalam keadaan basah setelah mandi
"Agar mendapatkan hasil terbaik, gunakan deodoran pada kulit yang benar-benar kering," saran Harper. Fakta ini bukan hal baru karena menggunakan sesuatu pada kulit basah akan mengurangi penyerapan, jadi gunakan deodoran saat kulit kering sehingga penyerapan bagus dan hasilnya maksimal.
2. Digunakan saat pagi
Tentu kita ingin tetap bebas keringat dalam satu hari penuh -- karena berkeringat di siang hari membuat penampilan tak menarik, jadi normal kalau sebagian besar dari kita menggunakan deodoran di pagi hari.
Namun, Harper menyarankan untuk mengganti rutinitas pagi itu dengan menggunakan deodoran di sore hari, sebab membiarkannya semalaman bisa membuat tahan lama. Dia menyarankan bila mengikuti cara ini maka saat pagi hari Anda hanya perlu mencuci ketiak dengan air dan sabun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.