Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2017, 05:10 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keragaman wastra Nusantara kini bertambah. Pendatang barunya adalah batik Semanggi yang diperkenalkan ke khalayak lewat kreasi Chitra Subyakto. Batik asal Jakarta ini terinspirasi dari simpang susun Semanggi yang baru diresmikan beberapan bulan lalu.

Dalam buku Lenggang Batik Jakarta (2017) terbitan Gramedia Pustaka Utama (GPU) disebutkan Semanggi merupakan sesemakan berdaun tiga. Secara istimewa, ada pula semanggi berdaun empat yang konon menjadi lambang keberuntungan.

Semanggi berhelai empat dengan tangkai inilah yang kemudian diadopsi dalam rancangan simpang susun Semanggi--yang disebut menyatukan empat penjuru mata angin kota Jakarta dengan jembatan indahnya.

Batik Semanggi dikenakan Happy Farida, istri Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful HidayatKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Batik Semanggi dikenakan Happy Farida, istri Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
Batik Semanggi juga memiliki empat motif, yaitu Simpang Semanggi, Lalu Lintas Semanggi, Jalan Semanggi dan Taman Semanggi.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta Happy Farida mengatakan kreasi batik Semanggi merupakan usaha memanfaatkan peluang besar pengembangan potensi batik Jakarta. Kreasi baru ini pun diharapkan dapat diterima dengan baik di masyarakat.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta Happy Farida dan Direktur Utama Gramedia Pustaka Utama Wandi S Brata usai konferensi pers peluncuran buku Lenggang Batik Jakarta, Monas, Kamis (28/9/2017).KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta Happy Farida dan Direktur Utama Gramedia Pustaka Utama Wandi S Brata usai konferensi pers peluncuran buku Lenggang Batik Jakarta, Monas, Kamis (28/9/2017).
"Kami mulai dari kalangan pemerintahan untuk memakai batik ini, setelah itu semoga akan dikenal di masyarakat," kata istri Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di acara peluncuran buku Lenggang Batik Jakarta di Monas, Jakarta, Kamis (28/9/2017).

Di sisi lain, kreasi ini juga membantu pembinaan pengrajin batik di Jakarta, di mana program tersebut dilakukan di empat rusunawa, yakni Pulogebang, Marunda, Rawa Bebek dan Pesakih. Pembinaan tersebut menyasar langsung kaum ibu di rusunawa agar bisa diberdayakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com