Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2017, 13:00 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

5. Membilas terburu-buru

Sama halnya dengan mandi kilat yang tidak membuat Anda merasa bersih dan segar, terlalu terburu-buru mencuci muka juga tidak efektif dalam menyingkirkan kotoran dan minyak. Untuk mendapatkan kulit wajah yang selalu terlihat prima, luangkan waktu setidaknya dua menit untuk mencuci muka. Konsentrasikan pijatan di daerah sekitar hidung dan dahi yang cenderung berminyak.

Jika Anda menggunakan milk cleanser, usapkan perlahan dengan gerakan melingkar ke atas pada seluruh wajah dalam keadaan kering. Lakukan setidaknya selama tiga puluh detik agar pembersih dapat memecah minyak dan sisa makeup. Setelahnya, ambil cleanser sekali lagi dan ulangi pijatan. Tahap kedua ini akan membantu melarutkan segala residu yang tertinggal pada tahap pertama. Terakhir, bilas dengan air sampai bersih.

6. Produk berbahan kimia berbahaya

Pelajari komposisi yang terkandung dalam produk pembersih Anda. Hindari bahan kosmetik berbahaya, seperti paraben, pengharum, dan pewarna. Hindari pula sodium lauril sulfat (SLS), deterjen berkonsentrasi tinggi yang biasa digunakan untuk pembersih kotoran mesin, pembersih lantai, dan shampo mobil. SLS adalah faktor risiko umum terjadinya reaksi alergi dan iritasi pada kulit wajah.

7. Kebiasaan menggosok

Apapun jenis kulit Anda, penting untuk berhati-hati ketika mengaplikasikan pembersih, masker, atau exfoliant. Jangan menggosok pembersih terlalu kencang sehingga kulit tertarik. Jangan pula menggosokkan handuk ke wajah saat mengeringkan muka. Kedua hal ini akan mengancam elastisitas kulit wajah. Biarkan wajah mengering dengan sendirinya atau tepuk-tepuk muka dengan handuk bersih.

Tip: bedakan handuk khusus wajah dengan handuk mandi, apalagi dengan milik orang lain. Handuk adalah tempat utama bakteri berkembang biak.

8. Menggunakan pelembap saat kulit sudah telanjur kering

Ini mungkin salah satu tahap yang paling penting dalam rutinitas perawatan wajah. Moisturizer alias pelembap akan menyegel kelembaban alami kulit Anda dan bertindak sebagai penghalang terhadap racun, radikal bebas, dan partikel asing yang berbahaya bagi kulit.

Oleskan pelembab segera setelah cuci muka saat wajah masih terasa lembap, dan pijat wajah dengan lembut. Selalu pijat dalam gerakan ke atas untuk menghindari kulit tertarik.

Hal yang sama berlaku untuk serum dan produk perawatan wajah lainnya. Menunggu sampai kulit Anda benar-benar kering akan membuat bahan-bahan aktif yang terkandung di dalam produk menjadi lebih sulit terserap dengan baik dan membuat kulit terasa lengket dan berminyak.

9. Hanya mengandalkan produk mahal

Mahal belum tentu lebih baik. Daripada menghabiskan banyak uang untuk berburu produk pembersih wajah branded yang belum pasti cocok untuk mengatasi masalah kulit Anda, lebih baik gunakan pembersih sederhana berbahan alami dan investasikan uang Anda untuk produk kecantikan yang akan memberikan manfaat jangka panjang untuk wajah Anda, seperti serum vitamin dan moisturizer.

10. Melewatkan face oil

Banyak yang menganggap bahwa minyak adalah musuh utama untuk si kulit berminyak. Ahli kecantikan dan dermatologis mengatakan sebaliknya. Minyak sangat bersahabat bagi semua jenis kulit, karena pada dasarnya, minyak akan larut jika bertemu dengan sesama minyak.

Minyak akan memecah kotoran dan bakteri penyebab jerawat yang menempel di kulit. Minyak juga membantu menjaga kelembaban kulit, sehingga menyeimbangkan kadar pH kulit wajah.

Memasukkan minyak dalam rezim kecantikan Anda tidaklah sulit. Pilih face oil di pasaran yang mengandung bahan-bahan alami, atau cukup dengan membeli minyak pilihan Anda. Minyak almond, minyak grapeseed, biji bunga matahari, dan zaitun adalah rekomendasi para blogger kecantikan.

Tip: oleskan sedikit minyak pada wajah dan pijat lembut, biarkan sampai menyerap. Bersihkan sisa minyak dengan kain lap lembut yang dibasahi air hangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com