Studi dari Notre Dame dan Northwestern University mengatakan bahwa tidur di dekat bayi dapat menurunkan produksi testeron sebanyak 7 persen bahkan lebih.
Anda mungkin mengira gangguan tidur adalah penyebabnya. Tapi, bukti menyatakan bahwa pergeseran hormonal yang disebabkan karena menghabiskan malam di samping bayi lah yang memicu penurunan testeron.
5. Kedelai
Studi dari Harvard Medical School menemukan fakta bahwa setiap bahan makanan yang disukai oleh para vegetarian memiliki 'sifat mirip estrogen' yang menurunkan produksi testeron.
Kedelai dalam jumlah sedikit tidak akan membunuh libido Anda. Tapi, riset tersebut juga menunjukan bahwa diet dengan kedelai-tanpa asupan gizi seimbang-bisa mengakibatkan masalah pada ereksi Anda.
6. Menghabiskan waktu di dalam rumah
Vitamin D berperan penting dalam produksi testeron. Penelitian dari Jerman dan Austria menyatakan bahwa tidak mendapatkan cukup vitamin D dari paparan sinar matahari atau karena diet, ternyata mampu menurunkan produksi testeron hingga 20 persen bahkan lebih.
Laporan dari Harvard Medical School menyatakan bahwa 15 menit berjemur untuk mendapatkan sinar matahari telah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D sehari-hari.
Baca juga : Vitamin yang Dibutuhkan agar Mr. P Bekerja Optimal
7. Terlalu Banyak Berlari
Penelitian dari University of British Columbia menemuakn fakta bahwa berlari sebanyak 65 kilometer atau lebih setiap minggu bisa menurunkan level testeron Anda sebesar 17 persen.
Terlalu banyak berlari bisa mengganggu komunikasi antara otak dan kelenjar penghasil hormon, yang mungkin bisa menurunkan kadar testeron para pelari aktif.
Namun berlari dalam porsi yang cukup justru bisa meningkatkan kemampuan seksual Anda. Ini karena para pelari memiliki aliran darah dan kesehatan jantung yang baik.
Baca juga : Rutin Olahraga Lari Bantu Kuatkan Ereksi
8. Minuman Keras
Mungkin Anda tidak berharap bahwa alkohol muncul dalam daftar ini. Tapi, studi dari University of Oklahoma menunjukan bahwa beberapa komponen minuman keras -mulai dari hops dalam bir hingga congener dalam wine dan alkohol-memiliki 'zat yang mirip estrogen' dan berpengaruh pada penurunan testeron.
Riset dari University of Wisconsin menyebutkan bahwa konsumsi minuman beralkohol lebih dari dua gelas sehari dapat menurunkan performa kejantanan Anda.
Baca juga : 7 Mitos Tentang Minuman Beralkohol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.