Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 02/10/2022, 18:45 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Meetdoctor

Mengonsumsi makanan sehat bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Diet kaya buah, sayuran dan biji-bijian dapat membantu melindungi jantung.

Baca juga : Berapa Besar Kemungkinan Terjadi Serangan Jantung Saat Bercinta?

Konsumsi juga kacang, produk susu rendah lemak atau bebas lemak, daging tanpa lemak, dan ikan sebagai bagian dari makanan sehat.

Hindari terlalu banyak garam dan gula dalam makanan. Selain itu, membatasi lemak tertentu yang Anda makan juga merupakan hal penting.

Dari jenis lemak - jenuh, polyunsaturated, monounsaturated, dan trans fat, usahakan membatasi atau menghindari lemak jenuh dan lemak trans.

Usahakan menjaga lemak jenuh hingga 5-6 persen dari kalori harian Anda. Dan cobalah untuk menghindari lemak trans dari makanan Anda.

Sumber utama lemak jenuh meliputi: daging merah, produk susu berlemak penuh, kelapa dan minyak sawit.

Sumber lemak trans meliputi: makanan yang digoreng, produk roti, makanan ringan kemasan, margarin, kerupuk, keripik, dan kue kering.

Jika label nutrisi memiliki istilah "sebagian terhidrogenasi" atau "terhidrogenasi," itu berarti produk mengandung lemak trans.

Tapi, Anda tidak perlu memotong semua lemak dari makanan Anda. Lemak sehat dari sumber nabati - seperti alpukat, kacang-kacangan, zaitun dan minyak zaitun - membantu jantung Anda dengan menurunkan jenis kolesterol jahat.

4. Pertahankan berat badan yang sehat

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan kondisi yang meningkatkan peluang terkena penyakit jantung -termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.

Sindrom metabolik -kombinasi lemak di sekitar perut, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi dan trigliserida tinggi, juga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Salah satu cara untuk melihat apakah berat badan Anda sehat adalah menghitung indeks massa tubuh (BMI).

Ini yang mempertimbangkan tinggi dan berat badan dalam menentukan apakah Anda memiliki persentase lemak tubuh sehat atau tidak sehat.

Baca juga : 9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Angka BMI 25 dan lebih tinggi, umumnya dikaitkan dengan kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.

Lingkar pinggang juga bisa menjadi alat yang berguna untuk mengukur seberapa banyak lemak perut yang Anda miliki.

Pria umumnya dianggap kelebihan berat badan jika ukuran pinggang mereka lebih besar dari 101,6 centimeter.

Wanita umumnya kelebihan berat badan jika ukuran pinggang mereka lebih besar dari 88,9 centimeter.

5. Tidur cukup dan berkualitas

Kurang tidur tidak hanya membuat Anda menguap sepanjang hari tapi juga membahayakan kesehatan.

Orang yang kurang tidur memiliki risiko obesitas lebih tinggi, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes dan depresi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com