Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Membuat Barang Kulit Karya Tangan Sendiri

Kompas.com - 07/01/2018, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Durasi membuat satu tas kecil yang modelnya tidak rumit, menurut Yuke berbeda-beda waktunya tergantung seberapa rajin kita mengerjakannya. "Beda tas, beda model, beda juga tingkat kesulitannya. Kalau rajin satu dua minggu juga selesai, tapi kalau santai ada yang tiga bulan tak selesai," katanya.

Walau menjahit bahan kulit tidak mudah, bahkan tak jarang jari-jari tangan tertusuk jarum, tapi menimbulkan kesenangan sendiri. "Tangan sudah pasti kapalan, ketusuk-tusuk, tapi justru disitu fun-nya," kata dia.

Lebih puas

Berawal dari menyebarkan iklan di media sosial kepada teman-teman dekat, kini Leatherians sudah memiliki ribuan murid. Tidak hanya dari Jakarta tapi juga kota-kota lain di Indonesia. Mereka datang dan menginap beberapa hari di Jakarta untuk mengikuti kelas intermediate.

"Paling jauh ada yang dari Medan dan Pontianak. Yang di Medan bahkan sudah pernah membuat kelas workshop juga di sana," kata Mefi.

Ada juga pengusaha kecil yang sebelumnya sudah memiliki bisnis produk kulit yang mengikuti kelas untuk mendalami ilmu pembuatan barang kulit.  "Biasanya mereka awalnya otodidak, lalu ikut kelas untuk tahu cara yang benarnya seperti apa. Atau ada yang selama ini bikinnya pakai mesin, sekarang belajar cara membuat dengan tangan," katanya.

Dalam waktu dekat Leatherians berencana membuka cabang di Surabaya, Jawa Timur. Menurut Mefi, banyak juga murid-muridnya yang berasal dari kota tersebut.

Yuke dan Mefi mengaku senang jika keahlian yang diajarkannya memiliki manfaat bagi banyak orang, apalagi menghasilkan pemasukan.

"Waktu grand opening kami kaget karena yang dateng banyak sekali, sampai pusing menanganinya. Dari situ kami sadar ternyata memang peminatnya banyak, jadi kami terusin sampai sekarang kelasnya," kata Mefi.

Ia mengatakan, banyak peserta kursus yang merasa puas dengan hasil buatan tangannya sendiri. "Apalagi kalau untuk dijadikan kado, lebih unik dan personal. Karena tidak ada yang sama persis, warna kulit, warna benang jahitan, sampai ziper-nya saja beda-beda tiap murid," katanya.

Yuke menambahkan, membuat kerajinan yang bisa dipakai sendiri menurutnya lebih memuaskan. "Paling senang menghasilkan barang yang tidak hanya untuk dipajang, apalagi cewek kan dompet atau tasnya tidak pernah cukup, sementara kalau beli jadi bentuknya standar," ujarnya.

Selain menyediakan bahan kulit untuk peserta kursus, menurut Yuke, Leatherians juga menjual kulit secara eceran untuk mereka yang ingin membuat barang sendiri di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com