Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2018, 16:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Agar rambut bersih dan tidak gatal, kita memang perlu rajin keramas. Tapi, bukan berarti mencuci rambut boleh dilakukan terlalu sering karena justru bisa merusak rambut.

Penggunaan sampo yang berlebihan karena terlalu rajin keramas ternyata akan membuat rambut kering dan kulit kepala gatal.

"Rambut kita adalah serat yang hidup dan bisa menjadi kering. Terlalu sering keramas akan membuat rambut kehilangan kelembabannya, menjadi kering, dan lama-lama rusak," kata penata rambut selebriti Neil Moodie.

Ia mengatakan, frekuensi keramas tidak boleh terlalu sering agar minyak alami rambut tetap terjaga.

"Tak ada frekuensi yang tepat untuk mencuci rambut, itu tergantung pada tekstur rambut dan produksi minyak alami," kata penata rambut yang pernah menangani Demi Moore dan Scralett Johansson ini.

Walau begitu, kita bisa mengenali tanda-tanda rambut yang terlalu sering dikeramas, antara lain kering, kulit kepala seperti berketombe dan kering.

"Rambut akan terlihat kusam dan tidak berkilau. Rambut yang pecah-pecah juga bisa disebabkan terlalu sering kena sampo," kata Moodie kepada Daily Mail.

Rambut yang basah sangat rentan kerusakan dan patah, sehingga makin sering kita mencuci rambut, makin rentan kerusakannya.

"Hindari menyisir rambut yang basah atau pun tidur dalam kondisi rambut basah. Saya merekomendasikan untuk memakai sarung bantal satin karena friksi dengan rambut lebih sedikit," katanya.

Saat mencuci rambut, pastikan kita juga menggunakan kondisioner untuk mengunci kelembaban rambut. Jika rambut terlalu berminyak, gunakan kondisioner beberapa hari sekali.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com