Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2018, 19:38 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - "Kegilaan pada sepatu adalah sesuatu yang baik. Kamu bisa mengoleksinya berlebihan, dan tetap tidak merasa tolol."

Begitu ujar perancang Miuccia Prada, yang rupanya diamini banyak penggila sneakers masa kini.

Bukan pemandangan aneh bahwa pameran sneakers atau penjualan sepatu keluaran terbaru diburu banyak orang sampai rela antre dan menunggu.

Dan jangan salah. Mereka bukannya tidak punya sepatu. Para peminat itu barangkali memiliki sneakers lebih banyak daripada genteng di rumahmu, walau kaki mereka hanya dua.

Tengoklah acara Jakarta Sneaker Day yang dibuka 1 Maret dan akan berlangsung hingga 3 Maret 2018 di Senayan City. Walau harus membayar tiket masuk Rp 70 ribu, pengunjung rela antre untuk masuk hall yang menjual berbagai jenis sneakers, termasuk yang langka.

Setelah antre membeli tiket, mereka masih harus mengantre untuk masuk. Antrean ini diberlakukan agar hall tidak terlalu penuh.

Antrean untuk masuk jakarta Sneaker Day di Senayan CityKompas.com/Wisnubrata Antrean untuk masuk jakarta Sneaker Day di Senayan City
Setelah di dalam, untuk membeli sneaker seri tertentu, pengunjung musti antre lagi. Apakah mereka bisa langsung membawa pulang sepatu? Tidak selalu.

Beberapa item memang bisa langsung dibeli. Namun untuk seri tertentu, seperti Vans x Metallica misalnya, calon pembeli baru bisa memesan pada hari terakhir pameran. Itupun mereka harus mendaftarkan diri.

Nama-nama yang terdaftar kemudian akan diundi, dan hanya 150 orang yang namanya muncul yang berhak membeli sepatu itu.

Menurut Michael Kienzy, assistant marcom manager Navya Retail Indonesia yang menaungi toko sepatu Dope & Dapper, hal itu dilakukan agar sepatu jenis ini masih bisa dipamerkan.

"Kalau hari ini sudah boleh dibeli, maka kita bakal nggak punya barang untuk dipamerkan," ujarnya di lokasi pameran, Kamis (1/3/2018).

Hal itu cukup beralasan, karena pada peluncuran sebelumnya yang dilakukan Vans, seri ini langsung terjual habis.

Antrean untuk membeli Vans X SpongebobKompas.com/Wisnubrata Antrean untuk membeli Vans X Spongebob
Vans x Metallica menghadirkan rangkaian sepatu, pakaian, beserta aksesorisnya. Dengan bahan kulit pada bagian atas, sepatu Sk8-Hi Reissue menampilkan logo Metallica yang terukir di bagian samping. Sedangkan, sepatu Classic Slip-On menampilkan cetakan logo Metallica di bagian tengah sepatu.

Harga  koleksi Vans x Metallica dimulai dari Rp.449.000 hingga Rp 2.499.000 untuk sneakersnya.

Seri lain yang juga diminati adalah Vault by Vans x Spongebob, hasil kolaborasi dengan ikon Nickelodeon yaitu Spongebob Squarepants. Koleksi ini mencakup sepatu, pakaian serta skate deck yang berhiaskan karakter dari Spongebob dan teman-temannya.

Untuk desain sepatu, Vans memperkenalkan enam model alas kaki pada siluet klasik Vans Sk8-Hi, Authentic dan Slip-On. Harga koleksi Vault by Vans x Spongebob dimulai dari Rp 1.049.000 hingga Rp 2.099.000.

Namun untuk mendapatkan salah satu dari koleksi ini, orang tetap harus antre. Bahkan beberapa saat setelah pembukaan pameran, beberapa item sudah sold out.

Puma X HelloKittyKompas.com/Wisnubrata Puma X HelloKitty
Di Dope & Dapper juga ada koleksi khusus Puma x Hello Kitty. Kolaborasi untuk memperingati ulang tahun Puma Suede ke-50 ini tersedia untuk ukuran dewasa dan anak-anak. Seri ini hadir dengan alas kaki, lidah sepatu, tali dan bagian tumit berwarna merah dengan motif Hello Kitty dan sol putih yang tebal.

Selain sepatu, koleksi ini dilengkapi dengan aksesoris berupa ransel, tas serut, dan topi Red-White Puma x Hello Kitty. Koleksi Puma x Hello Kitty dimulai dari harga Rp 499.000 hingga Rp 1.649.000.

Di samping itu, sejumlah sepatu "tersohor" terlihat di beberapa booth, misalnya Adidas Yeezy yang dijual antara Rp 7,5 juta hingga di atas Rp 25 juta tergantung seri dan warna. Ada juga Adidas NMD langka yang baru dilepas di harga Rp 30 juta. Tampak pula Nike Air Jordan berbagai seri.

Dan uniknya, untuk harga sepasang sepatu yang tidak masuk akal itu, masih ada orang yang membelinya. Padahal di kaki mereka sudah ada sneakers yang tak kalah populer.

"Belum punya seri ini ya?" tanya saya pada seorang calon pembeli. Jawabnya, " Ada sih, tapi beda warna. Yang ini susah nyarinya."

Berbagai seri Adidas yang dijual di Jakarta Sneaker Day 2018Kompas.com/Wisnubrata Berbagai seri Adidas yang dijual di Jakarta Sneaker Day 2018
Mengapa beli lagi bila sudah punya sedangkan kaki manusia hanya dua? Mungkin karena sneakers saat ini bisa menjadi penunjuk jati diri seseorang, atau setidaknya dipercaya bisa menambah tingkat "kekerenan" seseorang di mata teman-temannya.

Bahkan sneakers bisa jadi barang untuk memamerkan tingkat ekonomi seseorang, selain juga sebagai investasi karena beberapa seri harganya bisa berlipat-lipat. Makin langka dan makin mahal, makin "dianggap" juga pemakainya.

Memandangi sneakers yang dipakai seseorang sambil berdecak kagum jadi mirip mengagumi mobil sport.

Sampai-sampai ada kalimat: It's impolite to stare, unless of course, it's at gorgeous shoes. Sungguh tidak sopan mengamati atau memelototi orang lain, kecuali bila yang dipelototi adalah sepatunya yang keren.

Maka tak heran memang bila alas kaki bernama sneakers kini diburu banyak orang. Dan itu menjadi kegilaan yang dimaklumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com