Beberapa ciri khas detail yang ditunjukkan, misalnya melalui pemakaian obi, pita hingga tusuk konde.
Selain menonjolkan songket dan brongket, Rafan juga menggunakan kain lainnya seperti jacguard dan beberapa kain tembus pandang.
Kain Jacquard adalah kain yang memiliki pola yang ditenun menjadi kain, bukan dicetak di atasnya.
Sebagai penutup koleksi, Siung-Siung menampilkan satu busana variasi kimono yang dibuat megah dengan menonjolkan warna merah yang kuat, serta motif bunga yang memanjang di bagian tubuh model.
Dipadukan dengan sebuah hiasan kepala besar dengan dominasi warna emas yang semakin memperanggun busana tersebut.
Karya tersebut mencampurkan tampilan etnik dan modern.
“Ibaratnya sudah menang perang (Mulan) jadi permaisuri. Jadi kesinambungan dari saat maju perang sampai akhir kebahagiaannya,” kata Rafan.