KOMPAS.com - Meskipun tidur nyenyak selama delapan jam penuh, banyak orang yang masih terbangun dengan rasa lelah.
Kondisi semacam itu dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk pilihan makanan yang tidak sehat, hingga perselisihan dengan pasangan.
Namun, penyebab utama kondisi ini sebagian besar adalah posisi tidur yang tak baik.
Baca juga: 5 Tips Dekorasi Kamar Tidur untuk Kamar Sehat dan Nyaman
Posisi tidur di malam hari sangat menentukan kebugaran ketika bangun di pagi hari.
Bahkan, posisi tidur yang salah bisa memicu nyeri leher, sleep apnea, gangguan pernapasan, hingga mimpi buruk.
Lalu, pertanyaan selanjutnya adalah seperti apa posisi tidur yang baik?
Banyak riset dan juga pendapat para ahli yang mengakui manfaat tidur dengan posisi telentang.
Posisi tidur telentang memungkinkan kepala, leher, dan tulang belakang mempertahankan posisi netral.
Posisi ini pun menjadi pilihan yang bagus bagi siapa pun yang menderita sakit di area tersebut.
Terlebih lagi, posisi ini membuat kepala terangkat ke atas dada yang diyakini mampu mengurangi rasa panas di dada.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.