8 Kesalahan Umum Saat Membersihkan Wajah

KOMPAS.com - Mencuci wajah tampaknya adalah hal yang mudah. Cukup dengan membasuhkan air ke wajah. beres.

Meski begitu, ternyata ada sederetan kesalahan umum yang biasa dilakukan banyak orang saat mencuci wajah.

Mencuci wajah, ternyata, tak lagi semudah yang dipikirkan.

Berikut ini adalah sejumlah kesalahan yang mungkin satu atau beberapa di antaranya pernah kita lakukan tanpa disadari.

1. Tisu wajah

Saatnya untuk berhenti menggunakan tisu wajah. Tisu wajah memang produk yang terdengar mudah dipakai dan cepat.

Mayoritas tisu wajah akan mengandung banyak bahan kimia yang tentu akan menghapus make up wajah dengan mudah.

Namun, molekul dan emulsi yang terkandung akan membuat wajah menjadi semakin buruk.

Misalnya kandungan kimia dalam maskara yang akan terbawa saat tisu diusapkan pada bagian kulit lainnya.

Baca juga: Lima Hal yang Tak Kita Sadari Bisa Merusak Kulit Wajah

2. Membersihkan kulit berminyak dengan kasar

Secara logis, mungkin masuk akal ketika wajah dengan kulit berminyak diperlakukan agak sedikit 'kasar' saat mencuci wajah agar minyaknya hilang.

Namun, perlakuan terhadap wajah jika terlalu kasar akan menimbulkan permasalahan kulit. Salah satunya adalah kulit wajah yang memproduksi semakin banyak minyak.

Perlakukanlah wajah secara lembut dan gunakan pembersih wajah yang tepat.

3. Hanya satu kali pembersihan

Kadang, kita mengnggap satu kali pembersihan wajah sudah cukup. Padahal, wajah kita seharian penuh telah 'menampung' sejumlah lapisan make up.

Misalnya, tabir surya, serum, krim, dan produk lainnya. Belum lagi ditambah dengan polusi dari udara luar.

Pada malam hari, pastikan kita membersihkan wajah secara ekstra.

Setelah membersihkan wajah dengan sabun, lanjutkanlah tahapan pembersihan lainnya agar kotoran dari pori-pori wajah terangkat.

Baca juga: Perawatan Kulit untuk Mengecilkan Pori-pori Wajah

4. Mengganti temperatur air

Anggapan bahwa air panas akan membuka pori-pori wajah dan air dingin menutupnya, harus dihilangkan dan dianggap sekadar mitos.

Saat membersihkan wajah, mengganti temperatur air dari panas ke dingin justru akan membuat kulit kaget.

Oleh karena itu, cukup bersihkan wajah dengan air hangat.

5. Scrubbing wajah terlalu sering

Permukaan kulit sehabis dilakukan scrubbing memang terasa nyaman. Lembut, bersih dan kesat.

Namun, jangan lakukan scrubbing terlalu sering. Cukup lakukan sekali seminggu agar tak membuat pori-pori wajah rusak.

6. Membasahi wajah dengan krim pembersih

Krim pembersih wajah memang bagus untuk wajah dan bisa memberi efek menenangkan pada kulit kering.

Kadang, kita membiarkan krim tersebut membasahi dan meresap di kulit agar manfaatnya terasa.

Baca juga: Inovasi Terbaru dari Pembersih Wajah Miccelar Water

Jika kamu sering melakukannya, ini saatnya untuk berhenti. Sebab, krim pembersih tak dibuat untuk meresap di wajah.

Jika melakukannya, maka akan kurang efektif membersihkan permukaan wajah.

7. Tidak membaca kandungan produk

Kebanyakan dari kita hanya membaca bagian depan kemasan produk tanpa melihat detail kandungan yang tertulis di belakang kemasan.

Hal itu akan merugikan, karena bisa saja bahan yang terkandung dalam produk tersebut membuat kulit kita alergi.

Misalnya, kandungan sodium lauryl sulphate yang umum dikenal sebagai foaming agent.

Padahal, kandungan tersebut juga bisa menjadi agresor kulit jika digunakan setiap hari.

Begitu pula dengan kandungan fragrance dalam pembersih wajah yang selain berbahaya juga tak terlalu diperlukan.

Jadi, sangat penting untuk dengan detail membaca bahan-bahan yang terkandung pada kemasan pembersih wajahmu.

Baca juga: Simak, Tips Memilih Pembersih Wajah yang Tepat

8. Terlalu boros

Pembersihan adalah tahapan dasar yang penting dalam perawatan wajah. Tapi, bukan berarti tahapan ini harus menguras kantong.

Ingatlah bahwa uang yang kamu habiskan untuk membeli produk pembersih tersebut pada akhirnya akan berakhir ke saluran air.

Lebih baik, alokasikan dana tersebut untuk produk yang lebih penting, seperti serum wajah.