Jika pernah merasakan terbaring di tempat tidur, namun tidak dapat tidur, bisa jadi mengalami apa yang disebut oleh para peneliti sebagai “conditioned arousal”.
Kondisi tersebut lantaran melakukan hal-hal di tempat tidur yang melatih otak untuk tetap terjaga daripada tertidur—seperti memeriksa email kantor di ponsel.
"Sungguh menakjubkan betapa banyak orang mengatakan kepada saya, mereka pergi tidur sekitar jam 9 malam setiap malam dan mereka butuh dua jam untuk tertidur," kata Dr. Winter.
Karena itu, pastikan kasur hanya untuk tempat tidur.
Jika tidak bisa tidur walau sudah berbaring lama, jangan panik—selama kondisi tubuh dan otak rileks, manfaatnya tetap sema dengan orang yang tidur.
Sebuah studi tahun 2008 yang didanai oleh National Institute of Mental Health meneliti tentang efek berbaring di tempat tidur dengan mata tertutup menunjukkan, ketika beristirahat dengan mata terpejam, sebagian neuron otak mati, menirukan apa yang terjadi saat tidur.
Dan menurut National Sleep Foundation, istirahat seperti ini mampu mengurangi stres, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan kewaspadaan, kesehatan mental, kreativitas, dan motivasi.
Namun, istirahat tidak akan memberi manfaat penuh dari tidur nyenyak, termasuk pemulihan kognitif, peningkatan kemampuan ingatan, dan regulasi hormon.
Tidur adalah pilihan terbaik untuk pemulihan pikiran dan tubuh yang sebenarnya, tetapi jika tetap sulit dilakukan, bisa menenangkan pikiran dengan mengatakan pada diri sendiri, beristirahat juga mengistirahatkan otak.
Penelitian menunjukkan, tidur dalam suhu dingin baik untuk tidur. Agar lebih optimal atur suhu 15-20 derajat celcius. Hal tersebut membantu menurunkan suhu inti tubuh yang memicu proses memulai tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.