Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2018, 12:53 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Mirror

KOMPAS.com - Upacara pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah momen bersejarah bagi keluarga kerajaan.

Ada banyak hal yang tak terlupakan dalam momen yang terjadi di hari Sabtu (19/5/2018). Dan, salah satu hal tak terlupakan tersebut adalah rambut di wajah Pangeran Harry.

Dilansir dari laman Mirror, pria 33 tahun itu menjadi anggota kerajaan pertama setelah 125 tahun yang tampil dengan jenggot saat hari pernikahannya.

Tentu saja ini membutuhkan izin khusus dari neneknya, Ratu Elizabeth, untuk melakukannya.

Bangsawan terakhir yang tampil dengan wambut di wajah saat menikah adalah Pangeran George V. Ia adalah putra Ratu Victoria dan kakek buyut Harry.

Pangeran George tampil dengan janggut saat mempersunting Putri Mary dari Teck pada tahun 1893.

Biasanya, mereka yang memakai seragam militer harus mencukur bersih rambut di wajahnya.

Baca juga: Membaca Gestur Pangeran Harry-Meghan Markle Di Hari Pernikahannya

Pangeran Harry dan Meghan Markle menaiki kereta kencana Ascot Landau setelah pemberkatan pernikahan di Windsor, Inggris, Sabtu (19/5/2018). Sebanyak 600 tamu undangan menghadiri jamuan makan siang dan makan malam pada acara resepsi, ditambah 2.640 tamu dari warga biasa yang akan menimati teh dan kudapan di Istana Windsor.AFP PHOTO/POOL/AARON CHOWN Pangeran Harry dan Meghan Markle menaiki kereta kencana Ascot Landau setelah pemberkatan pernikahan di Windsor, Inggris, Sabtu (19/5/2018). Sebanyak 600 tamu undangan menghadiri jamuan makan siang dan makan malam pada acara resepsi, ditambah 2.640 tamu dari warga biasa yang akan menimati teh dan kudapan di Istana Windsor.
Pangeran Harry seharusnya melakukan hal yang sama di hari pernikahannya ini, mengingat dirinya juga memakai seragam militer di hari bahagianya.

Pihak Istana Kensington telah mengonfirmasi jika Pangeran Harry telah mendapat izin ratu untuk memakai seragam militer saat mempersunting Meghan.

Rupanya, sang satu juga mengizinkan Pangeran Harry untuk menumbuhkan jenggotnya meskipun memakai seragam militer.

Ini bukan satu-satunya tradisi yang dilanggar Pangeran Harry.

Ia bahkan memakai cincin pernikahan yang menambah daftar panjang pelanggaran tradisi yang dilakukannya.

Padahal, Pangeran William, ayah, dan kakeknya tak satupun yang memakai cincin pernikahan.

Sejarawan Hugo Vickers mengatakan, izin berjenggot itu mungkin juga diberikan karena Harry telah pensiun dari dunia militer.

"Secara teoritis, Angkatan Darat tidak menyukainya, itulah sebabnya pada satu titik dia memberi hormat dengan menggunakan pakaian militer," paparnya.

Peraturan Angkatan Darat Inggris yang ketat memang tidak mengizinkan anggotanya menumbuhkan jenggot.

Baca juga: Pangeran Harry Kenakan Seragam Militer di Momen Pemberkatan Nikah

Jenggot hanya diperbolehkan jika terjadi masalah kulit atau alasan agama.

Sersan utama adalah satu-satunya pangkat yang diizinkan memiliki janggut, meskipun anggota Pasukan Khusus yang berada di belakang garis musuh juga diijinkan.

Pada bulan Desember, Harry mengenakan setelan gelap dan mantel, dengan medali di luar, dan bukannya seragam militer saat menghadiri acara di Sandhurst.

Busana itu ia kenakan ketika mewakili Ratu dan menyaksikan wisuda kadet perwira di the Sovereign's Parade, Royal Military Academy, Sandhurst.

Menurut Vicker, mereka yang sudah lama pensiun dari dunia militer perlu izin untuk mengenakan seragam lamanya.

"Tapi saya pikir pernyataan itu mencakup semua kemungkinan itu," tambahnya.

Seragam yang dikenakan oleh Duke of Sussex ini seolah mengungkapkan bahwa setelah meninggalkan Angkatan Bersenjata, tepatnya tahun 2015, ia dipromosikan ke pangkat mayor.

Pangkat tersebut merupakan sebuah kehormatan yang diberikan oleh Ratu.

Pangeran Harry meninggalkan dunia militer pada bulan Juni 2015. Ia pertama kali terlihat tampil dengan jenggot pada bulan September di tahun yang sama.

Dia memiliki jenggot ketika dia mengenakan jas militer di Cenotaph November lalu, yang memicu kritik dari beberapa kalangan.

 

 

 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com