Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 20 Mei 2018, 20:19 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle baru saja resmi menjadi sepasang suami-istri. Kebahagian itu masih terasa di hati setiap orang yang menyaksikan momentum sakral pernikahan pasangan tersebut.

Masih hangatnya momentum tersebut membuat hal-hal yang dilakukan Pangeran Harry-Meghan menjadi hal yang menarik untuk disimak. Termasuk gestur.

Seperti Kate, Meghan disebut berlatih keras untuk mengucap janji suci agar tak berantakan. Termasuk tak mengucapkan 'to obey' alias mematuhi.

Hal ini sebelumnya juga pernah dilakukan Putri Diana saat menikah dengan Pangeran Charles. Namun, satu hal yang disadari pakar bahasa tubuh Patti Wood, adalah Meghan terlihat lebih lantang daripada Kate saat mengucap janji suci.

"Meghan jauh lebih percaya diri. Ia lebih lantang, dibanding Kate yang lebih lembut dan malu-malu. Tapi tetap saja, hal itu hanya dilakukannya untuk William," kata Wood

Pangeran Harry dan Meghan Markle saat acara pemberkatan pernikahan di Kapel St George, Kastil Windsor, Inggris, Sabtu (19/5/2018). Sebanyak 600 tamu undangan menghadiri jamuan makan siang dan makan malam pada acara resepsi, ditambah 2.640 tamu dari warga biasa yang akan menimati teh dan kudapan di Istana Windsor.AFP PHOTO/POOL/DOMINIC LIPINSKI Pangeran Harry dan Meghan Markle saat acara pemberkatan pernikahan di Kapel St George, Kastil Windsor, Inggris, Sabtu (19/5/2018). Sebanyak 600 tamu undangan menghadiri jamuan makan siang dan makan malam pada acara resepsi, ditambah 2.640 tamu dari warga biasa yang akan menimati teh dan kudapan di Istana Windsor.
Wood mencatat bahwa Meghan jauh lebih sadar dengan orang-orang yang menyaksikan momentum tersebut. Inilah mengapa ia melihat mata Harry dengan sangat dalam saat mengucap janji suci.

Menurutnya, Meghan ingin agar Harry terus menatapnya dalam-dalam untuk tetap tenang dan mengabaikan orang-orang.

Meghan dan Harry juga terlihat berdiri dengan tubuh saling berhadapan. Berbeda dengan Kate dan William yang berdiri menghadap Uskup Agung.

Sementara Harry, menurut Wood, memiliki bahasa tubuh yang sangat serupa dengan William saat mengucap janji suci.

Tubuh mereka kerap bergoyang maju mundur sebagai tanda kegugupan.

Wood amat menyukai gerakan tersebut. Sebab meskipun momentum tersebut terbilang sangat formal, namun menunjukkan bahwa keduanya masih lah rapuh dan sedang sangat jatuh cinta.

"Ini menunjukkan betapa pentingnya momentum tersebut bagi mereka. Mereka merasakan kerapuhan tertentu dengan momentum pernikahan tersebut dan kehadiran mempelai wanita," ujar Wood.


Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau