Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Asmat Melihat Dunia", Lestarikan Tradisi Ukir Asmat...

Kompas.com - 22/05/2018, 18:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Lalu Warrior merefleksikan panggilan jiwa lelaki Asmat yang membaktikan diri untuk berburu dalam bentuk tombak, busur, dan panah sebagai senjatanya.

Setelah itu ada Asmat & Modern Approach yang mempersembahkan kepiawaian Asmat dalam mengembangkan daya artistik ukiran menjadi lampu.

Ada juga area Tree yang mewakili pedoman hidup Asmat yang bertumpu pada alam yang lestari, terutama pohon yang juga dijadikan refleksi dalam hidup mereka.

Terakhir Water, dipersembahkan dalam ukiran berbentuk perahu.

Ini menceritakan kemenangan Dewa Fumeripitsj di atas perahu lesung dalam pertarungan dengan buaya, serta keyakinan Asmat bahwa perahu merupakan kendaraan para leluhur menuju surga.

Menariknya, masing-masing koleksi itu ditempatkan sesuai dengan tema karyanya, misalnya, water di dekat air, atau ukiran tree di taruh dekat pohon.

“Persis seperti orang Asmat menaruh karya-karya mereka, kalau pohon ya di hutan, atau air di rawa-rawa."

"Karena mereka menganggap di setiap ukiran ada rohnya, jadi tidak bisa dicampur-campur menjadi satu,” ungkap Yoris.

Konsep ini, lanjut Yoris, juga akan diterapkan dalam revitalisasi museum Asmat.

Setiap karya ukiran akan ditempatkan di area semestinya, sehingga museum akan dikonsep seperti kepercayaan masyarakat Asmat.

Ada pun untuk dana revitalisasi didukung dari hasil penjualan koleksi yang dipamerkan dalam Asmat Melihat Dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com