Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kukis, Sejarah "Si Kue Kecil" yang Dibuat untuk Menguji Suhu Oven

Kompas.com - 05/06/2018, 13:59 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com - Di Amerika, cookies alias kukis digunakan untuk menyebut kue berbentuk tipis, manis dan biasanya berukuran kecil.

Kue manis yang terbuat dari olahan tepung ini bisa dibuat dengan tekstur renyah maupun lembut.

Kata "kukis" berasal dari bahasa Belanda, koekje yang berarti kue kecil.

Di Jerman, cookies disebut keks atau plzchen. Sementara, orang Italia menyebutnya sebagai amaretti atau biscotti, dan berbagai penyebutan lain di negara yang berbeda.

Baca juga: Jangan Takut Gagal Bikin Kue Kering, Ini 9 Tipsnya!

Dilansir dari What’s Cooking America, berdasarkan sejarahnya, kukis pertama kali dibuat sebagai bahan tes untuk menguji suhu pada oven.

Adonan tepung dibentuk dengan ukuran kecil kemudian dimasukkan ke dalam oven.

Buat kue sendiri untuk hadiah Lebaran calon mertua.shutterstock Buat kue sendiri untuk hadiah Lebaran calon mertua.
Dari laman Popsugar, diketahui sejarah choco chips juga ditemukan secara tidak sengaja oleh Ruth Graves Wakefield pada 1938.

Ia membuat kukis dengan taburan irisan coklat di atasnya .

Bukannya meleleh, irisan coklat itu justru tetap berbentuk utuh di luar dugaan Wakefiel dan orang-orang menyukai kukis buatannya.

Persebaran

Gula, yang berasal dari dataran Asia Selatan, kemudian menyebar ke wilayah Persia (sekarang Iran) dan Mediterania Timur.

Baca juga: Alergi Telur? Ini 3 Resep Kue Kering Tanpa Telur

Iran menjadi negara pertama yang menggunakan gula dalam membuat kue. Dan, di negara inilah kukis berasal.

Kedatangan muslim ke Spanyol kemudian membawa teknik dan resep kukis dataran Arab ini hingga ke Eropa Utara.

Pada awal masa penjelajahan dunia, kukis atau kue kering menjadi bekal pilihan untuk dibawa serta dalam pelayaran karena awet dan bisa tetap dimakan dalam waktu berbulan-bulan.

Para imigran asal Inggris, Skotlandia, dan Belanda membawa kukis pertama mereka ke Amerika.

Bentuk kukis yang dibawa menyerupai kue yang biasa dijadikan teman minum teh oleh bangsa Inggris.

Inovasi

Perkembangan geografis Amerika, seperti dibangunnya jalur kereta api, berdampak pada perkembangan kukis dan ratusan resep kukis baru bermunculan.

Misalnya, dengan mencampurkan kelapa, jeruk, dan cornflakes yang didatangkan dari berbagai wilayah di penjuru Amerika.

Meski demikian, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kukis cenderung tidak berubah, yakni gandum, gula, dan mentega.

Pada 1930, kulkas listrik mulai hadir. Sejak itu, kotak es untuk kukis menjadi sangat popular dan memunculkan ratusan resep kukis baru.

Saking banyaknya, tidak ada buku resep yang menampilkan semua resep kukis-kukis itu.

Beberapa resep kukis yang yang ada misalnya Anzac Biscuit, Brownies, Chocolate Chip, Fortune Cookie, Hardtack, Lady fingers, Macaroon, Palmier, dan Peanut Butter Cookies.

Saat ini, kukis lebih banyak dinikmati sebagai cemilan, bukan sebagai makanan pengganti seperti pada awal perkembangannya.

Kompas TV Putra putri presenter Sapa Indonesia Pagi diajak membuat cookies dan puding buah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com