Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2018, 10:23 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

Penilaian dilakukan dari skala satu (sangat tidak menarik) hingga tujuh (sangat menarik).

Mereka juga diminta untuk menilai kelompok wanita yang sama dalam foto, dan kemudian wanita pada cuplikan film.

Menurut Morrison, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang digunakan orang untuk mengukur daya tarik.

Baca juga: Wanita dengan Bra Ukuran Cup C Paling Puas dengan Payudaranya

Hal ini disebabkan karena prefensi bentuk tubuh bervariasi di seluruh budaya dan sejarah.

"Pemantauan gerak memungkinkan kami memebedakan gerak tubuh dari bentuk tubuh dan membandingkan kepentingan relatif dari keduanya," paparnya.

Setelah melalui semua prosedur riset, hasil tes menghasilkan kesimpulan yang serupa.

Wanita dinilai sangat menarik jika memiliki indeks massa tubuh antara 19 hingga 23, perbandingan pinggul dan panggul yang lebih kecil, serta memiliki tubuh bak jam pasir.

Menurut Morrison, hasil tersebut memberi kesan bahwa gerakan sama pentingnya dengan pengukuran statis dalam mengukur daya tarik.

Ini merupakan hal yang mengejutkan karena pengalaman sehari-hari menunjukkan kita dapat melihat dengan mudah seberapa menarik seseorang dari sebuah foto.

"Saya tidak yakin mengapa gaya berjalan tertentu dianggap menarik," paparnya.

"Tetapi gaya berjalan mungkin memberikan petunjuk penting untuk kesehatan dan usia wanita - komponen kunci dari kesehatan reproduksi,” tambahnya.

Menurut Morrison, seorang wanita dianggap sangat menarik jika dia berjalan dengan langkah kecil dan menggoyangkan pinggulnya.

Dia juga mengatakan mengubah cara berjalan adalah hal yang mustahil dilakukan hanya untuk meningkatkan atau mengurangi daya tarik.

Baca juga: Berjalan Lebih Cepat, Meninggal Lebih Lambat?

Oleh karena itu, Morrison mengatakan riset mengenai kemampuan seseoran untuk secara aktif mengubah cara berjalan demi menarik atau menghalagi pasangan akan menjadi hal menarik.

Pengetahuan tersebut serupa dengan psikologi evolusioner yang menganalisis wanita pemakai lipstik merah atau eyeliner.

Dengan cara ini, kita bisa menganalisis sinyal yang menunjukan kesuburan, kebugaran dan kesehatan.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com