Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Memakai Wewangian yang Tepat untuk Berbagai Kesempatan

Kompas.com, Diperbarui 06/03/2023, 06:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Mademan

KOMPAS.com - Banyak pria tidak terlalu memperhatikan wewangian yang dipakainya. Umumnya, bila sudah suka pada satu parfum, seorang pria akan memakainya dalam berbagai kesempatan.

Padahal, menurut ahli parfum dari Fragrance Resources, Steve Demercado, wewangian sebaiknya menyesuaikan situasi dan acara. Memakai aroma yang keliru dalam sebuah acara, bisa memunculkan kesan kurang baik, bahkan mengganggu orang lain.

Panduan memakai wewangian

Nah, berikut panduan sederhana bagaimana memakai wewangian agar pas dengan suasana.

1. Bekerja atau pertemuan bisnis

Untuk acara yang terkait dengan pekerjaan, wangi lavender merupakan salah satu pilihan tepat. Mengapa? Aroma lavender memunculkan rasa tenang dan membuat pemakainya terkesan bersahabat.

Tak heran wangi lavender banyak digunakan di berbagai tempat, dari aftershave di barbershop hingga pengharum ruangan.

Namun tentu kamu tidak ingin berbau seperti pengharum ruangan bukan? Kuncinya adalah memakai parfum lavender yang tidak terlalu tajam.

Pilihlah yang casual dengan campuran wangi musk atau kayu-kayuan. Tambahan wangi mint juga akan memunculkan kesan segar.

Baca juga: Jangan Banyak-banyak Semprot Parfum, Simaklah Tips Ini

2. Kencan

Saat kencan, kita ingin menimbulkan kesan yang baik. Maka yang kamu perlukan adalah aroma yang manis, aroma kayu, lumut-lumutan, atau kulit.

Yang dimaksud aroma manis adalah wewangian yang mengingatkan kita pada madu, cokelat, atau sitrus. Ini membuat pasangan ingin lebih dekat karena merasa familiar dengan bau-bau itu.

Tetapi agar tidak terkesan feminin, para pria sebaiknya memilih wewangian manis yang dipadukan dengan aroma musk, kayu, tembakau, atau kulit, sehingga maskulinitasnya muncul.

Pilihan lain adalah paduan aroma oriental, termasuk wangi patchouli atau nilam, amber atau resin pohon, kayu-kayuan, incense atau dupa, rempah-rempah, dan vanila, yang memberi rasa hangat --karenanya cocok dipakai malam hari atau di cuaca dingin.

Baca juga: Agar Wangi Parfum Tahan Lama

3. Olahraga

Saat berolahraga, kita akan berkeringat. Maka butuh aroma yang memberi kesan segar, dan wewangian sitrus adalah pilihan terbaik.

Mengapa begitu? Saat mencium wangi jeruk-jerukan, pikiran kita akan teringat pada hal-hal yang segar, bersih, dan memberi semangat.

Aroma citrus banyak digunakan dalam berbagai parfum, karena umumnya memberi kesan segar, ringan, dan bebas. Wewangian beraroma ini juga cocok untuk dipakai dalam cuaca hangat atau panas.

Baca juga: Aturan Menggunakan Wewangian

Ilustrasi mengenakan parfumDavid Kashakhi Ilustrasi mengenakan parfum
4. Nongkrong dan kongkow-kongkow

Dalam suasana informal dan bersahabat, kita sebaiknya memunculkan sisi pribadi kita. Maka menggunakan aroma favorit yang mencerminkan diri kita adalah pilihan tepat.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau