Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2018, 19:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Vice News

KOMPAS.com - Kehadiran media sosial memang punya banyak manfaat, tapi mengapa tidak meningkatkan kebahagiaan banyak orang?

Durasi waktu yang dihabiskan orang modern dengan gawainya memang terus meningkat. Dalam sebuah penelitian terhadap remaja di Amerika, 82 persen anak berusia 12 tahun ke atas, menggunakan media sosial setiap hari.

Tak jauh berbeda dengan orang dewasa. Disebutkan bahwa orang dewasa menghabiskan lebih banyak waktunya menggunakan gawai dibanding sebelumnya.

Hal ini berarti frekuensi komunikasi tatap muka dengan orang lain berkurang, termasuk dengan pasangannya.

Para ahli menganggap, semakin sedikit interaksi kita dengan manusia lain, makin rendah pula tingkat kebahagiaan.

Psikolog Mike Brooks, Ph.D, mengatakan, gawai memang memudahkan kita berkomunikasi dengan teman dan keluarga.

"Namun, sosial media juga membuat kita lebih mudah membandingkan diri dengan orang lain dan memicu perundungan siber (cyber bullying)," kata Brooks seperti dikutip dari Psychology Today.

Baca juga: Media Sosial Malah Bisa Bikin Orang Jadi Anti Sosial

Kebiasaan membanding-bandingkan diri ini juga membuat kita lupa bersyukur dan selalu merasa kurang. Apa yang kita miliki dan semula membahagiakan, kini dirasa tidak cukup lagi.

Brooks mengatakan, "hedonic adaptation" atau adaptasi hedonic juga menjadi penyebabnya.

Ini adalah kondisi di mana saat kita mengalami kejadian positif atau negatif, yang mana kita sudah menetapkan standar bahagia dan saat mengalaminya, tingkat kebahagiaan kita kembali ke dasar.

"Bayangkan saat kita punya mobil baru, tas baru, atau ponsel baru, kita bahagia bukan? Seberapa cepat rasa bahagia itu kembali normal? Demikian juga dengan media sosial," katanya.

Memang kita tidak harus menjauhkan diri dari teknologi. Solusinya adalah moderasi dalam penggunaanya.

"Gunakan gawaimu untuk hal-hal yang sifatnya membantu. Lalu letakkan dan lakukan hal lain yang nyata bersama orang lain. Kamu akan lebih bahagia," kata psikolog Jean Twenge.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com