KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II telah memegang takhta selama 70 tahun. Ia adalah pemilik tampuk kekuasaan terlama.
Namun, apa yang terjadi jika seandainya wanita 96 tahun ini meninggal dunia?
Laman Independent memberitakan, saat Ratu wafat, maka akan dilaksanakan operasi yang dijuluki London Bridge.
Ini adalah kode rencana yang akan digelar selama beberapa hari setelah Ratu Elizabeth II mangkat.
Rencana ini telah disusun secara hati-hati sejak tahun 1960an.
Lalu, bagaimanakan prosesi 'Operasi London Bridge' tersebut?
Saat ratu meninggal, Perdana Menteri Inggris akan mendapatkan kabar ini melalui sekretaris pribadi ratu, Sir Christopher Geidt, sebelum kabar ini dirilis untuk publik.
PM akan menginformasikan kabar duka ini untuk 15 negara dan 36 negara persemakmuran Inggris.
Baca juga: Hal-hal yang Harus Dilakukan Trump ketika Bertemu Ratu Elizabeth...
Secara historis, kantor berita BBC selalu diberi kabar pertama tentang kematian anggota kerajaan sebelum media lainnya.
Namun, saat ini pengumuman tersebut akan disiarkan kepada media dunia melalui kantor berita seperti Press Association.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.