Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/08/2018, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah banyak yang mengetahui tingginya manfaat sayuran dan buah.

Apalagi, jika sayuran dan buah dipadukan dengan topping daging segar dan siraman dressing yang enak, yumm!

Bagi kamu yang gemar menyantap salad, pasti sudah tahu bahwa makanan ini bisa ditemukan di banyak tempat. Mulai dari supermarket, restoran, kafe, dan tempat lainnya.

Marketing Manager SaladStop! Indonesia, Adhi Putra Tawakal menuturkan, salad memiliki banyak manfaat.

Sebutlah, melancarkan pencernaan, detoksifikasi, hingga membuat tubuh merasa segar adalah beberapa manfaat salad.

Baca juga: Mencoba Kreasi Salad Baru, Cita Rasa Thailand, Korea, dan Amerika

"Dalam pola makan orang Indonesia pada umumnya kan jarang menyertakan sayur, kalau pun ada, alakadarnya. Padahal ini sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk detoksifikasi tubuh."

Demikian penjelasan Adhi ketika berbincang bersama wartawan di gerai SaladStop! Senayan City, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Almond Garden, kreasi salad terbaru dari SaladStop! yang menggunakan dua dressing, yakni raspberry vinaigrette dan honey mustard.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Almond Garden, kreasi salad terbaru dari SaladStop! yang menggunakan dua dressing, yakni raspberry vinaigrette dan honey mustard.

Sekilas mungkin kita berpikir membuat salad sendiri adalah hal mudah. Padahal, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan.

Misalnya, ketika memadukan satu sayur/buah dengan sayur/buah lainnya. Pertimbangan gizi dan rasa tentu menjadi salah satu faktornya.

Adhi menambahkan, membuat salad sendiri sebetulnya kembali lagi pada selera pribadi.

Namun, penting bagi kita untuk mengenali rasa dan tekstur setiap bahan yang akan digunakan.

Baca juga: Makan Seporsi Salad Tiap Hari Tenyata Bikin Otak Lebih Muda 11 Tahun

Kepekaan terhadap perpaduan rasa tersebut akan semakin muncul ketika kita sering mencoba membuatnya langsung.

"Bagi yang mau bikin salad sendiri, tidak ada cara lain untuk belajar selain eksperimen," tuturnya.

Tak hanya mengenali rasa dan tekstur setiap bahan, pemilihan dressing alias "saus" untuk salad juga menentukan rasa dari keseluruhan salad kita.

Ketika mau mencampurkan dua dressing, Adhi mencontohkan perpaduan thousand island dan olive oil alias minyak zaitun. Keduanya terasa kurang pas jika dipadukan.

Almond Garden, kreasi salad terbaru dari SaladStop! yang menggunakan dua dressing, yakni raspberry vinaigrette dan honey mustard.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Almond Garden, kreasi salad terbaru dari SaladStop! yang menggunakan dua dressing, yakni raspberry vinaigrette dan honey mustard.

Contoh lain adalah honey mustard yang dipadukan dengan balsamic vinaigrette.

Dua dressing tersebut dirasa kurang pas karena honey mustard memiliki karakter rasa manis dan creamy, sementara balsamic vinaigrette memiliki karakter rasa yang sangat kuat.

Lain halnya jika honey mustard tersebut dipadukan dengan raspberry vinegar, sama seperti kreasi salad terbaru SaladStop! yang memadukan dua dressing.

"Raspberry vinegar aslinya agak asam, kalau honey mustard agak manis dan creamy. Itu definitely match," kata Adhi.

SaladStop! juga menyediakan menu "create your own". Untuk menu tersebut, pelanggan diperbolehkan memilih perpaduan bahannya sendiri dan berkreasi.

Baca juga: Perlukah Mencuci Salad Kemasan?

Terdapat lima pilihan based, yakni romaine, dan red & white cabbage, serta premium based yakni baby spinach, rocket, dan kale.

Adhi mencontohkan, dari pemilihan based tersebut saja kita perlu mengenal selera kita sendiri.

Gerai SaladStop! di Senayan City, Jakarta.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Gerai SaladStop! di Senayan City, Jakarta.

Bagi orang-orang yang memang sudah menerapkan pola hidup sehat dan mengutamakan kandungan serat, kata Adhi, cenderung akan memiliki kale.

Sebab, kale bukan hanya sedang trendi di kalangan para pecinta makanan sehat, namun juga memiliki banyak khasiat. Meskipun kale memiliki rasa yang cukup kuat dan sedikit pait.

Sementara orang biasa belum tentu menyukai kale. Masyarakat umum, menurut dia cenderung memilih romaine.

"Yang paling banyak digunakan sebagai based adalah romaine, itu paling standar. Banyak yang kemudian dicampurkan dengan ayam panggang, daging," kata Adhi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke