Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2018, 15:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arang mungkin kerap diasosiasikan kotor karena penampilannya. Namun, di balik tampilan tersebut, ada satu manfaat dari arang, terutama pada activated charcoal atau arang aktif.

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Rompu Roger Aruan, arang aktif relatif aman karena tidak bereaksi dan memiliki fungsi menyerap seperti busa.

Dalam dunia medis, kata Roger, arang aktif sudah lebih dulu digunakan untuk masalah diare. 

Belakangan, arang aktif mulai digunakan untuk masalah kulit, salah satunya karena fungsi menyerap dan sifatnya yang tidak aktif bereaksi.

Baca juga: Ini Dampak Kosmetik Palsu Bagi Kulit

Arang aktif di kulit berfungsi untuk menyerap zat-zat yang berbahaya bagi tubuh, termasuk polutan seperti debu, kotoran, bakteri atau zat kimia.

“Sifat menyerap arang aktif itu seperti busa ditaruh air. Dia akan diam, dan menyerap,” ungkap Roger saat peluncuran Nivea Men Black Charcoal, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Namun, Roger mengingatkan, penggunaan arang aktif sebaiknya setelah dimasukkan ke dalam produk-produk tertentu dan resmi, karena bisa dipertanggungjawabkan serta didasari riset.

Hal ini juga berfungsi agar manfaat yang didapat maksimal serta menghindari risiko-risiko kesehatan lainnya.

Salah satu produk yang dikategorikan dapat digunakan untuk kulit adalah pembersih wajah.

Sifat menyerap arang aktif dalam bentuk busa akan menyerap zat-zat berbahaya bagi tubuh, dan akan hilang setelah dibilas air.

Baca juga: Pakai Masker Wajah Terlalu Lama Justru Merusak Kulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com