Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Benda-Benda di Kantor yang Menyimpan Kuman

Kompas.com - 07/08/2018, 18:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah kamu jatuh sakit setelah masuk kerja? Ya, ketularan penyakit bisa didapatkan dari rekan kerja yang sakit, namun juga dari kuman yang menempel di tempat kerja kita. 

Bayangkan saja, menurut penelitian, meja kantor rata-rata mengandung 400 kali lebih banyak kuman daripada tempat duduk toilet.

Ini berarti, pekerja kantor berisiko tinggi untuk jatuh sakit karena meja yang kotor.

Penelitian dari University of Arizona menemukan manusia adalah sumber bakteri paling umum.

Selain itu, pria menyimpan tiga hingga empat kali jumlah bakteri di sekitar meja, ponsel, komputer, keyboard, laci dan peralatan pribadinya dibandingkan wanita.

Pria biasanya memilih meja kerja yang lebih besar, yang berarti menyediakan permukaan yang lebih lebar untuk kontaminasi bakteri. Selain itu, pria biasanya kurang peduli dengan perawatan diri.

Pakar mikrobiologi menemukan lingkungan kantor mengandung mikroflora - semua jenis bakteri, virus, jamur dan mikroba - yang jauh bervariasi daripada dunia luar.

Meski terlihat bersih, benda-benda yang ada di meja kerja 'rawan' terkontaminasi mikroba penyebab penyakit. Oleh karena itu, kita harus mewaspadainya.

Lalu, benda-benda apa sajakah yang paling sering menjadi sarang mikroba? 

Dilansir dari Independent, berikut 'daerah rawan' yang sering terinfeksi mikroba penyebab penyakit. 

1. Telepon, keyboard, dan mouse di meja kerja

Manusia adalah sumber mikroorganisme terbesar di meja kerja. Kebanyakan bakteri di kantor berasal dari manusia.

Keyboard dan mouse komputer adalah benda yang biasa dibutuhkan oleh pekerja kantoran.

Maka tak heran jika dua benda tersebut mengandung banyak mikroba penyebab penyakit.

Berdasarkan riset, terdapat bakteri patogen yang bersarang pada keyboard yang digunakan pekerja rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com