Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2018, 09:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat malas menghabiskan waktu untuk memasak di dapur, kita seringkali memilih memanaskan kembali beberapa sisa makanan yang kita miliki.

Namun, banyak pendapat beredar memanaskan nasi atau makanan berbahan nasi bisa membahanyakan kesehatan.

Memanaskan nasi juga dipercaya dapat menyebabkan keracunan makanan. Lalu, apa kata para ahli mengenai hal ini?

Menurut NHS, nasi dapat dipanaskan kembali setelah dimasak, tetapi tidak dalam jangka waktu yang lama.

Nasi memang sebaiknya segera dimakan setelah dimasak. Namun, jika kita tak langsung memakannya, pastikan tidak menyimpannya terlalu lama.

Jangan simpan nasi lebih dari satu hari sebelum memanaskannya kembali. Selain itu, jangan memanaskan nasi lebih dari satu kali.

Kita juga harus memastikan nasi yang akan kita konsumsi kembali dalam keadaan panas.

Jika kita mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi nasi yang dipanaskan, kemungkinan besar ini disebabkan oleh adanya bakteri Bacillus Cereus.

Baca juga: Nasi dan Kentang Tak Selalu Buruk Untuk Berat Badan

Memasak nasi tidak selalu membunuh bakteri. Jadi, ketika nasi dibiarkan dingin pada suhu kamar, Bacillus cereus dapat berkembang biak dan berbahaya jika dikonsumsi.

Gejala yang terjadi karena keracunan ini biasanya mulai muncul setelah satu sampai lima jam.

Gejala-gejala tersebut biasanya berupa, mual, muntah dan diare yang berlangsung sekitar satu hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com