KOMPAS.com - Banyak orang yang pernah melakukan ini: 'mengabaikan teman dan lebih memilih menghabiskan waktu bersama kekasih'.
Tapi, apa yang terjadi saat putus cinta? Akahkah kita masih nyaman meminta dukungan dari teman-teman?
Riset yang diterbitkan dalam jurnal Families, Relationships and Societies, meneliti bagaimana persahabatan akan berubah bahkan hilang saat hubungan asmara kita terganggu.
Riset dilakukan oleh Dr Jenny van Hoff dari Manchester Metropolitan dan Dr Gaëlle Aeby dari University of Manchester.
Periset mencoba menganalisis kaitan antara hancurnya hubungan asmara dan persahabatan lewat forum diskusi internet, dengan menganalisis sekitar 370 postingan yang ditulis pada tahun 2009.
Periset menganalisis pengalaman seseorang ketika mengalami putus cinta, dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi lingkaran pertemanan mereka.
Periset menemukan, mereka yang mengalami kegagalan dalam asmara seringkali tak mendapat dukungan dari teman-temannya ketika hubungan romantis mereka berakhir.
Mereka yang putus cinta sering merasa terisolasi dan dikhianati, sehingga memperburuk trauma perpisahan yang dialami.
Periset juga menemukan kegagalan dalam hubungan asmara memiliki konsekuensi negatif dan tak terduga ketika hubungan berakhir.
"Temuan kami menunjukkan putusnya hubungan kekasih sering memiliki konsekuensi tak terduga untuk ikatan sosial lainnya," jelas Dr van Hooff.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.