KOMPAS.com - Kita sering mendengar istilah "cinta bisa menaklukkan semua". Kalimat puitis tersebut nampaknya bukan sekadar ujaran para penyair belaka.
Riset pun membuktikan kebenaran kalimat tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian di Carnegie Mellon University, Amerika Serikat, berpelukan usai berdebat, ternyata dapat menaklukkan tempramen seseorang.
Riset yang dipimpin Dr Michael Murphy dari Departemen Psikologi ini meneliti 404 peserta.
Selama dua minggu, para peserta diwawancarai tentang perdebatan apa pun yang mereka lalui.
Baca juga: Beri Jasa Pelukan, Wanita Ini Hasilkan Puluhan Juta
Mereka lantas ditanya, apakah mereka memeluk orang yang mereka temui setelah itu, dan bagaimana rangkulan itu memengaruhi perasaan mereka.
Hasilnya, mereka yang memeluk orang yang berdebat dengannya cenderung merasa lebih positif usai berdebat, daripada mereka yang tidak memeluknya.
Riset ini menyoroti dampak positif dari sentuhan manusia dan pengaruhnya bagi hubungan dengan sesamanya.
Disebutkan, sentuhan interpersonal non seksual muncul sebagai topik penting dalam riset tentang hubungan sosial antar-orang dewasa.
Sentuhan interpersonal ini dikaitkan dengan peningkatan keamanan kasih sayang, dukungan pasangan yang lebih besar, peningkatan keintiman, kepuasan hubungan yang lebih tinggi, dan penyelesaian konflik yang lebih mudah.
Baca juga: 5 Manfaat Menyehatkan dari Pelukan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.