Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2018, 07:18 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

Sementara itu, pribadi yang teliti atau berhati-hati lebih mungkin untuk menghemat uang dan menghindari utang.

Namun, periset menggarisbawahi bahwa masalah keuangan tidak mempengaruhi semua orang baik secara setara. Pendapatan tetap menjadi prediktor kunci mengenai kesehatan finansial seseorang.

"Hubungan antara kebaikan dan kesulitan keuangan lebih banyak ditemukan untuk individu berpenghasilan rendah, yang tidak memiliki sarana keuangan untuk mengompensasi dampak merugikan dari kepribadian mereka yang menyenangkan," kata Gladstone.

Berdasarkan data dari riset terkait yang meneliti orang di atas 25 tahun, peneliti juga menemukan tingkat kebaikan atau sikap menyenangkan seseorang di masa kecil bisa menjadi prediktor untuk masalah keuangan di masa dewasa.

"Hasil riset membantu kami untuk memahami satu faktor potensial yang mendasari kesulitan keuangan, yang dapat memiliki implikasi serius bagi kesejahteraan masyarakat," kata Matz. 

Menjadi baik memang berdampak pada keuangan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki sarana untuk mengimbangi kepribadian mereka.

Baca juga: Punya Banyak Uang Bikin Orang Sulit Berbagi, Benarkah?

Para peneliti berharap pekerjaan mereka dapat memiliki aplikasi praktis dengan meningkatkan kesadaran tentang tanggung jawab keuangan untuk orang-orang baik yang mungkin rentan terhadap masalah keuangan.

"Jika kita memahami siapa yang lebih mungkin menderita masalah keuangan maka kita mungkin tahu siapa yang akan diberi bantuan," kata Gladstone.

Ia juga mengatakan program pemerintah, amal atau pendidikan bisa menjadi solusi untuk membantu mengatasi masalah ini.

Walau begitu, tidak disarankan untuk berhenti menjadi orang baik. Hanya saja lebih berhati-hatilah dalam menggunakan uang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com