Dengan perajin saat ini, setiap bulan Sagara hanya mampu memproduksi 40-50 pasang sepatu.
Di sisi lain permintaan terus meningkat, khususnya jika dia menaruh di ritel.
"Kendati demikian, kami tetap melayani direct selling, meskipun harus menunggu tiga bulan jika memilih made to order (MTO). Tapi kalau yang ready stock juga ada," kata Bagus.
Selain Singapura, Bagus juga bercita-cita merambah pasar Asia Tenggara yang disebut-sebut potensial.
Kendati demikian ia mengakui, ada keterbatasan bahasa, sehingga masih harus memiliki formula yang tepat dalam menggapai cita-cita itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.