Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Desainer Disabilitas "Kampung" yang Akhirnya Bertemu Jokowi...

Kompas.com - 07/01/2019, 07:33 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Gambar tersebut kemudian ia titipkan untuk dijual ke anak-anak SD. Hasilnya, digunakan untuk membantu orangtuanya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Seiring berjalannya waktu, ia pun kian mencoba membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

Rahmat mengikuti pelatihan kerajinan tangan. “Saya buat tikar, tas, dompet, dari sampah plastik. Tapi yang belinya jarang,” tutur dia.

Maka, penghasilannya tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saat kian terhimpit masalah keuangan, keluarga Rahmat pun berutang ke warung, maupun saudara.

“Saya sekeluarga pernah terlilit utang bekas makan, hingga akhirnya ikut acara di stasiun televisi untuk melunasi utang,” kata dia.

Terinspirasi drama Korea

Rahmat mengaku, ketertarikannya pada dunia fesyen berawal dari drama Korea berjudul "Fashion King" yang ditayangkan pada tahun 2012 lalu.

Drama yang dibintangi Yoo Ah In menceritakan empat pemuda-pemudi yang berjuang keras mewujudkan mimpi mereka sukses di dunia fesyen.

Drama itu pun menginspirasi Rahmat membuat desain pakaian, hingga akhirnya ia bergabung di grup Facebook  “Tailor Indonesia”.

Di grup ini, Rahmat mendapat banyak masukan tentang desain-desainnya. Hal itu pun membuat desainnya lebih baik, hingga ia mulai menerima order.

“Orderan paling banyak saat Ramadhan, karena banyak orang yang ingin tampil beda saat Lebaran. Satu desain saya jual Rp 50.000,” tutur dia.

Baca juga: Cerita Jaket Bubur Ayam Racer Milik Jokowi yang Berharga Mahal...

Baginya, desain busana Muslim memiliki banyak tantangan. Karena selain ingin menampilkan eksklusivitas, keindahan, elegan, namun tidak bertentangan dengan nilai syariat Islam.

“Saya kan awalnya suka dengan desain-desain yang unik dan agak aneh. Tapi, pembeli lebih banyak minta baju Muslim,” ungkapnya.

Cerita tentang usaha Rahmat merambah dunia fesyen di tengah keterbatasan fisik menyebar cepat melalui media sosial.

Nama Rahmat pun menjadi buah bibir, sampai desainnya dibeli sejumlah artis. Bahkan, desainer Anne Avantie pun sempat mengunjungi Rahmat ke rumahnya.

Kala itu, Anne bersama Rahmat merancang desain busana Muslim bersama-sama.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com