Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Desainer Disabilitas "Kampung" yang Akhirnya Bertemu Jokowi...

Kertas putih itu dia sematkan pada sebuah papan yang dipangku di atas kedua kaki-nya.

Tak berselang lama, goresan-goresan pensil dari pemuda bernama Rahmat Hidayat itu mulai berbentuk, menyerupai sosok tubuh perempuan dengan mengenakan gaun pesta.

“Gambarnya hampir selesai. Nanti kalau sudah selesai tinggal diwarnai,” ujar lelaki 25 tahun itu.

Rahmat adalah putra pertama pasangan Ati Susilawati dan Hasan, yang memiliki keterbatasan fisik pada kedua kakinya, hingga tak bisa berjalan.

Bahkan, -tak hanya itu, cara dia menggenggam pinsil pun berbeda, karena ada kelainan pada pergelangan tangannya.

Bersama empat saudaranya, Rahmat tinggal di rumah panggung sederhana di Kampung Ciawitali, Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Bukan hal mudah untuk mencapai rumah Rahmat yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Bandung.

Akses dari jalan desa, hanya bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki, atau bermotor dengan menyusuri pematang sawah, melintasi jalan tanah dan berbatu.

Keterbatasan fisik dan kondisi ekonomi membuat Rahmat tak pernah bersekolah. Untuk mencapai SD terdekat, dibutuhkan waktu setidaknya 30 menit, itu pun dengan digendong.

Kondisi tersebut tentu amat sulit bagi Rahmat.

Namun ternyata, dia tidak ingin menyerah pada keadaan dan menggantungkan hidup pada nasib.

Meski tak sekolah, dia tetap belajar baca tulis dari sang bibi, Nina Herlina. "Kata mereka biar nanti saya gak dibodo-bodoin orang," sebut Rahmat.

Memasuki usia tujuh tahun, Rahmat mulai menunjukkan kegemarannya menggambar, terutama tokoh-tokoh kartun dan komik.

Gambar tersebut kemudian ia titipkan untuk dijual ke anak-anak SD. Hasilnya, digunakan untuk membantu orangtuanya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Seiring berjalannya waktu, ia pun kian mencoba membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

Rahmat mengikuti pelatihan kerajinan tangan. “Saya buat tikar, tas, dompet, dari sampah plastik. Tapi yang belinya jarang,” tutur dia.

Maka, penghasilannya tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saat kian terhimpit masalah keuangan, keluarga Rahmat pun berutang ke warung, maupun saudara.

“Saya sekeluarga pernah terlilit utang bekas makan, hingga akhirnya ikut acara di stasiun televisi untuk melunasi utang,” kata dia.

Drama yang dibintangi Yoo Ah In menceritakan empat pemuda-pemudi yang berjuang keras mewujudkan mimpi mereka sukses di dunia fesyen.

Drama itu pun menginspirasi Rahmat membuat desain pakaian, hingga akhirnya ia bergabung di grup Facebook  “Tailor Indonesia”.

Di grup ini, Rahmat mendapat banyak masukan tentang desain-desainnya. Hal itu pun membuat desainnya lebih baik, hingga ia mulai menerima order.

“Orderan paling banyak saat Ramadhan, karena banyak orang yang ingin tampil beda saat Lebaran. Satu desain saya jual Rp 50.000,” tutur dia.

Baginya, desain busana Muslim memiliki banyak tantangan. Karena selain ingin menampilkan eksklusivitas, keindahan, elegan, namun tidak bertentangan dengan nilai syariat Islam.

“Saya kan awalnya suka dengan desain-desain yang unik dan agak aneh. Tapi, pembeli lebih banyak minta baju Muslim,” ungkapnya.

Cerita tentang usaha Rahmat merambah dunia fesyen di tengah keterbatasan fisik menyebar cepat melalui media sosial.

Nama Rahmat pun menjadi buah bibir, sampai desainnya dibeli sejumlah artis. Bahkan, desainer Anne Avantie pun sempat mengunjungi Rahmat ke rumahnya.

Kala itu, Anne bersama Rahmat merancang desain busana Muslim bersama-sama.

Dalam hidupnya, Rahmat mengaku memimpikan banyak hal, di antaranya bertemu dengan sejumlah desainer, dan juga Presiden Indonesia Joko Widodo.

Mimpi itu pun terwujud. Ia bertemu dan berbincang langsung dengan Presiden, dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2018.

Acara itu digelar di Bekasi, 3 Desember 2018 lalu. “Ngobrolnya cuma sebentar karena Pak Jokowi sedang sibuk,” ungkap dia.

Rahmat mengaku bahagia bisa bertemu Jokowi. Baginya, Jokowi adalah Presiden yang sangat ramah dan perhatian.

Dalam pertemuan yang singkat tersebut, Rahmat menghadiahkan desain busana untuk Jokowi dan Ibu Negara, Iriana.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/07/073329820/cerita-desainer-disabilitas-kampung-yang-akhirnya-bertemu-jokowi

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com