Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyingkap Rahasia Panjang Umur Penduduk di 5 Wilayah di Dunia

Kompas.com, 7 Januari 2019, 12:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com — Di dunia, ada lima daerah yang disebut blue zone—tempat orang yang secara konsisten hidup dengan usia panjang.

Kelima daerah itu adalah kepulauan Okinawa, Jepang; Sardinia, Italia; Nicoya di Kosta Rika; Loma Linda di Amerika Serikat; dan Ikaria, Yunani.

Laman Dmarge menyebut, komunitas-komunitas ini berasal dari budaya yang berbeda, namun memiliki kesamaan dalam hal usia panjang.

Okinawa, misalnya, penduduknya memiliki kemungkinan lima kali lebih besar untuk hidup lebih dari usia 100 tahun dibandingkan orang-orang di wilayah Jepang lainnya.

Padahal, angka harapan hidup rata-rata di Jepang sudah amat membaik, 84 tahun untuk pria dan 90 tahun untuk perempuan.

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Menjaga Umur Panjang

Lalu ada pula Sardinia, tempat pria hidup paling lama dan paling sehat, dibandingkan dengan wilayah mana pun di dunia.

Lantas, apa rahasia masing-masing daerah tersebut?

Berikut hal-hal yang membuat penduduk di lima daerah tersebut berusia panjang dan sehat.

1. Okinawa

Pantai pasir putih yang terletak persis di luar gedung utama Okinawa Churaumi Aquarium. Pengunjung bisa dengan gratis bersantai di pantai ini.KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Pantai pasir putih yang terletak persis di luar gedung utama Okinawa Churaumi Aquarium. Pengunjung bisa dengan gratis bersantai di pantai ini.

Okinawa yang merupakan bagian dari 160 pulau di lepas pantai selatan Jepang dijuluki "tanah abadi".

Daerah ini pun menjadi pusat global untuk penelitian umur panjang karena merupakan rumah bagi lebih dari 400 centenarian (orang yang hidup lebih dari 100 tahun).

Ternyata, ada dua hal yang membuat keberhasilan umur panjang di wilayah ini.

Pertama, makanan lokal bergizi.

Warga Okinawa banyak mengonsumsi tahu dan ubi jalar, dan sejumlah kecil ikan.

Baca juga: Simaklah, 7 Rahasia Awet Muda dan Panjang Umur...

Mereka juga memiliki budaya yang dikenal dengan tradisi hara hachi bu—sebuah pembatasan kalori yang diberlakukan sendiri.

Kedua, rasa kebersamaan yang kuat.

Warga Okinawa tidak sekadar menandatangani sewa mereka ke panti jompo—mereka turut memelihara lingkaran sosial yang aktif.

Hal ini tetap terjadi, baik antargenerasi maupun di antara penghuni yang lebih tua. Komunitas yang kuat ini terbukti mengurangi stres, serta menumbuhkan rasa memiliki yang kuat.

2. Sardinia

Para wisatawan sedang menikmati pantai Porto San Paolo di pesisir timur Pulau Sardinia, Italia. AFP/DANIEL SLIM Para wisatawan sedang menikmati pantai Porto San Paolo di pesisir timur Pulau Sardinia, Italia.

Sardinia—sebuah pulau besar Italia di Laut Mediterania—menjadi salah satu wilayah di dunia dengan persentase tertinggi untuk orang yang hidup hingga 100 tahun atau lebih.

Memang, ada peran genetika dalam hal ini, di mana Sardinia pertama kali dihuni sekitar 6.000 SM, dan merupakan rumah bagi salah satu dari sedikit populasi "pendiri" dunia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau