Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Keunikan yang Tak Boleh Dilewatkan dari Starbucks Reserve Dewata

Kompas.com - 14/01/2019, 17:38 WIB
Wisnubrata

Editor

BALI, KOMPAS.com - Starbucks Reserve Dewata adalah gerai terbesar di Asia Tenggara sekaligus satu-satunya di dunia yang memiliki konsep coffee sanctuary. Ini adalah the one and only, tidak akan ditemukan di tempat lain.

Berada di Bali, gerai ini kaya dengan desain yang mengambil tema budaya daerah-daerah penghasil kopi di Indonesia, sekaligus memiliki banyak spot menarik untuk berfoto.

Nah, bila kamu berkesempatan mengunjunginya, jangan lupa tengok 17 hal unik yang ada di sana, sekaligus berfoto. Pasalnya kamu mungkin tidak akan menemukan spot serupa di gerai Starbucks lainnya. Apa saja titik itu?

1. Logo Lotus

Logo lotus di Starbucks Reserve Dewata BaliKompas.com/Wisnubrata Logo lotus di Starbucks Reserve Dewata Bali
Starbucks membuka Dewata Coffee Sanctuary dengan sebuah logo orisinal, yang terinspirasi dari teknik ikat ganda Geringsing.

Ikat ganda Bali adalah teknik menenun dalam pembuatan kain geringsing, yang menurut tradisi membutuhkan waktu lima tahun untuk menyelesaikannya.

Kain tenun ini merupakan pakaian wajib dalam upacara karena diyakini memiliki kekuatan yang luar biasa.

Nah, Starbucks menggunakan tradisi ini dalam logo berbentuk bunga lotus, yang merupakan simbol kecantikan, kemakmuran dan kesuburan, sekaligus lambang Dewi Laksmi yang sangat dihormati di Bali.

Logo ini memiliki 18 kelopak bunga yang melambangkan filsafat Bali ‘Tri Hita Karana – tiga penyebab kemakmuran: hubungan yang harmonis antara manusia, lingkungan, dan Tuhan.

2. Batu bata ombak

Starbucks Reserve Dewata, gerai Starbucks satu-satunya di dunia dengan konsep Coffee SanctuaryKompas.com/Wisnubrata Starbucks Reserve Dewata, gerai Starbucks satu-satunya di dunia dengan konsep Coffee Sanctuary
Bagian muka gerai Starbucks Dewata dibuat dengan batu bata buatan lokal berbentuk setengah lingkaran yang ditata menyerupai ombak di pantai-pantai Bali.

Bagian eksterior itu tampak bergerak bila dipandang oleh orang yang lalu-lalang di Sunset Boulevard ketika mereka melewatinya.

Ini adalah perpaduan teknik bangunan modern dengan arsitektur tradisional Bali sehingga menciptakan desain timur yang berpadu dengan barat.

Desain bata yang serupa dengan filter kopi ini berlanjut ke bagian interior toko di bar utama tempat para barista meracik kopi, dan menghasilkan cahaya yang menarik saat diterpa matahari.

3. Kebun kopi Arabika

 

Memasuki pintu, kita akan disambut kebun kopi lengkap dengan tanaman peneduhnya, yakni lamtoro. Tanaman-tanaman ini memiliki buah kopi yang siap dipetik pada musim panen.

Dengan luas 10 x 10 meter persegi, kebun kecil ini serupa dengan milik para petani di seluruh Indonesia. Faktanya, 90 persen kopi di indonesia ditanam di kebun-kebun kecil di halaman para petani.

4. Zoetrope

Zoetrope di Starbucks Reserve DewataKompas.com/Wisnubrata Zoetrope di Starbucks Reserve Dewata
Di tengah kebun ada perangkat animasi berputar atau zoetrope, di mana kita bisa mengintip bagian dalamnya sambil diputar untuk melihat gambar-gambar yang terkesan bergerak. Ada berbagai gambar tunas tanaman kopi yang bertumbuh menjadi pohon kopi yang berbuah subur.

Perangkat interaktif ini terbuat dari batang pohon palma alami dan sintetis, atau rotan, dan bahan-bahan daur ulang yang dilapisi dengan anyaman tradisional Bali.

5. Dekorasi kayu berukir

Dekorasi ukiran kayu setinggi 9 meter yang menggambarkan budaya daerah penghasil kopi di IndonesiaKompas.com/Wisnubrata Dekorasi ukiran kayu setinggi 9 meter yang menggambarkan budaya daerah penghasil kopi di Indonesia
Ketika memasuki gerai di bagian tengah, dekat tangga, kita akan mendapati dekorasi kayu berukir setinggi 9 meter buatan Jepara yang menghiasi lantai pertama hingga ke atap lantai kedua.

Ukiran tersebut menggambarkan budaya kopi di Indonesia, termasuk daerah-daerah penghasil kopi terkenal di Jawa, Sulawesi, Bali, Papua Barat, Brastagi dan Sumatra Utara.

Ada berbagai gambar ukiran, seperti rumah-rumah adat, pura, hewan-hewan setempat seperti harimau, tarsier, dan burung cendrawasih, serta petani-petani lokal.

6. Taman gapura Bali

Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo,  Kevin Johnson, CEO of Starbucks, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bersulang bersama saat meresmikan Starbucks Reserve Dewata, Sabtu (12/1/2019)Kompas.com/Wisnubrata Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Kevin Johnson, CEO of Starbucks, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bersulang bersama saat meresmikan Starbucks Reserve Dewata, Sabtu (12/1/2019)
Di sisi kiri pintu masuk, di bar utama, kita akan disambut hiasan taman vertikal bermotif tumbuh-tumbuhan yang membentuk gapura khas Bali.

Pintu gapura yang disebut Candi bentar itu menyimbolkan sambutan hangat bagi mereka yang memasuki gerai. Di bagian belakangnya, tanaman-tanaman diatur membentuk suasana yang alami.

7. Tanaman kopi dalam pot

Tanaman kopi dalam pot di Starbucks DewataKompas.com/Wisnubrata Tanaman kopi dalam pot di Starbucks Dewata
Di berbagai titik dalam gerai, kita akan menemukan banyak tanaman, terutama kopi, yang ditanam dalam pot tanah liat.

Uniknya, pot-pot ini dihias dengan motif-motif tradisional Indonesia, seperti ombak, pegunungan, biji-biji kopi, serta motif duyung yang merupakan lambang starbucks.


8. Pembibitan kopi

Pembibitan kopi di Starbucks DewataKompas.com/Wisnubrata Pembibitan kopi di Starbucks Dewata
Di lantai kedua terdapat tempat pembibitan kopi beratap kaca. Kita bisa melihat bagaimana biji kopi ditanam, mulai tumbuh, dipindahkan ke polybag, hingga siap ditanam di kebun.

Bibit-bibit ini merupakan percontohan dari apa yang dilakukan Starbucks untuk membantu petani kopi di berbagai belahan dunia, yakni dengan memberi bibit kopi berkualitas, alat-alat pertanian, pupuk, dan juga bimbingan dari para ahli.

9. Ubin dengan pola kopi

ubin dengan pola kopi di Starbucks DewataKompas.com/Wisnubrata ubin dengan pola kopi di Starbucks Dewata
Di samping pembibitan, ada ruangan yang didesain seperti tempat mencicipi kopi. Ruangan ini, serta beberapa ruang lain dihiasi dengan ubin bermotif bunga, daun, dan biji kopi.

Motif serupa juga ditemukan di meja bar Reserve dan dindingnya, hanya saja menggunakan bahan batu paras.

10. Instalasi media interaktif

Media interaktif mengenai penanaman dan pemrosesan kopi di Starbucks dewataKompas.com/Wisnubrata Media interaktif mengenai penanaman dan pemrosesan kopi di Starbucks dewata
Karena bertujuan untuk mengenalkan proses pembuatan kopi, maka di lantai satu disediakan dinding digital yang menggambarkan penanaman, panen, hingga pengolahan kopi.

Media interaktif ini bisa dijalankan dengan dengan menekan, memutar, atau menggeser berbagai tombol yang berbentuk biji kopi, buah kopi, tuas pengiling, dan lainnya.

11. Media center

Media center di Starbucks dewataKompas.com/Wisnubrata Media center di Starbucks dewata
Bila tertarik mengetahui cerita tentang Starbucks Farmer Support Center (FSC) kita bisa mengunjungi ruangan di lantai dua yang menayangkan video tentang kegiatan Starbucks bekerjasama dengan para petani di Indonesia.

Uniknya video tersebut disorotkan pada dinding anyaman rotan yang berbentuk melengkung.

12. Ekor duyung gaya Bali

logo Starbucks berupa ekor duyung dalam pahatan kayu di Starbucks DewataKompas.com/Wisnubrata logo Starbucks berupa ekor duyung dalam pahatan kayu di Starbucks Dewata
Tidak lengkap rasanya jika tidak ada logo Starbucks di gerainya. Nah di gerai Dewata, kita bisa menemukan bagian dari logo duyung Starbucks, namun hanya sebatas ekornya.

Logo itu bisa ditemukan di dinding lobby pintu masuk, serta di pegangan pintu utama berupa ikiran dari kayu jati.

13. Meja bar berbentuk sawah berundak

Meja Starbucks Reserve Dewata yang berundak seperti sawah di Balikompas.com/Wisnubrata Meja Starbucks Reserve Dewata yang berundak seperti sawah di Bali
Salah satu hal yang tak boleh luput dari perhatian adalah meja bar Reserve kayu jati sepanjang 13 meter yang dibuat berundak-undak.

Bentuk ini terinspirasi dari lanskap terasering sawah di Bali. Di meja besar ini, pengunjung dapat menikmati beberapa jenis kopi istimewa yang jarang ditemui.

14. Uap kopi bambu

Hiasan uap kopi bambu di Starbucks DewataKompas.com/Wisnubrata Hiasan uap kopi bambu di Starbucks Dewata
Di atas meja bar Reserve, tergantung anyaman bambu berukuran 10 x 5 meter dengan bentuk seperti awan. Hiasan ini menggambarkan uap harum dari kopi yang diseduh.

ini mengingatkan pada kita agar tidak sekedar mencecap rasanya, namun juga menikmati keharuman kopi yang disajikan.

15. Macrame

Macrame di Starbucks DewataKompas.com/Wisnubrata Macrame di Starbucks Dewata
Di bagian depan bar utama, ada dinding berhiaskan macrame, yakni dekorasi anyaman yang memisahkan ruangan ngopi dengan ruangan display interaktif.

Uniknya hiasan dengan pola indah ini diwarnai dengan kopi

16. Gerobak

Gerobak kopi di Starbucks DewataKompas.com/Wisnubrata Gerobak kopi di Starbucks Dewata
Di bagian depan lobby, ada sebuah gerobak untuk meletakkan biji-biji kopi dalam kemasan. Gerobak dengan roda berukir ini terinspirasi dari gerobak dagang yang banyak ditemukan di Indonesia.

17. Mural

Mural di Starbucks DewataKompas.com/Wisnubrata Mural di Starbucks Dewata
Pemandangan mencolok yang langsung terlihat saat kita memasuki Starbucks Dewata adalah mural di dinding berwarna cerah karya seniman lokal yang menggambarkan petani-petani sedang memanen kopi. Di bawahnya kita bisa menemukan pohon-pohon kopi, yang bila dilihat dari sudut tertentu, seolah menyatu dengan mural tersebut.

Tentu di samping hal-hal di atas, kita masih bisa menemukan benda-benda menarik di gerai ini, seperti cinderamata Starbucks bernuansa Bali, suasana gerai yang menyenangkan, para barista yang ramah, serta tentu kopi yang enak...

Baca juga: Starbucks Coffee Sanctuary Bali, Satu-satunya di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com