"Tapi setelah sebulan lahir, suami challenge, 'ikut lari yuk, 500 meter aja'," kenang Zee Zee.
"Saya pertama gak mau, karena gak suka keringetan. 500 meter lari, langsung mau pingsan."
Baca juga: Anjuran dan Pantangan Setelah Lari Maraton
"Bahkan, saat ikut lari ke CFD, ada gerobak mie ayam, saya berhenti, dan nunggu dia (suami) lari," kata Zee Zee.
Di tengah problema tersebut, Zee Zee ditawarkan untuk ikut program dari Pocari Sweat. Tentu saja, -seperti Soraya, Zee Zee pun ragu.
Namun ia kemudian diyakinkan untuk mencoba lebih dulu.
"Saya bertemu dengan para expert, dan lama kelamaan, yang dulu lari kuat lima menit, sekarang alhamdulillah sudah sampai 14 kilometer," katanya.
Berbeda dengan Soraya dan Zee Zee, Aliya Rohali justru memiliki bekal cukup saat kali pertama diajak ikut full marathon.
Lomba maraton ini merupakan keempat bagi Aliya.
Momen ini dimanfaatkan Aliya untuk memperbaiki cara dan latihan berlari.
Ia mengaku, sebelumnya dia berlatih hanya karena kata hati dan memfokuskan pada fisik.
Ternyata, setelah bergabung, selama ini banyak komponen yang tak diperhatikan, mulai dari nutrisi hingga fisioterapi.
"Setelah ikut ini, latihan lebih terprogram," kata Aliya.
Baca juga: Trik Khusus Istri Ganjar Pranowo Taklukkan Borobudur Marathon 2018
Kombinasi disiplin ilmu
Pocari Sweat Sport Science terdiri dari empat pilar atau disiplin ilmu yakni sport nutrition, sport physiology, sport psychology, dan sport medicine.
Sport nutrition untuk membantu seseorang dalam menentukan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh selama menjalani suatu program latihan.