Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penyakit Lupus yang Sebabkan Luka di Wajah Penyanyi Seal

Kompas.com - Diperbarui 10/05/2023, 09:51 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber simplemost

KOMPAS.com - Nama Henry Olusegun Adeola Samuel alias Seal mungkin tidak asing lagi. Penyanyi dan penulis lagu asal Inggris ini telah menjual lebih dari 20 rekaman di seluruh dunia.

Lagu-lagu fenomelanya seperti "Kiss From a Rose", "Killer" dan "Future Paradise" membuat namanya di kenal di seluruh dunia.

Ia juga pernah menjadi juri ajang pencarian bakat "American Idol" dan The Voice Australia".

Pria 55 tahun itu juga pernah menikah dengan supermodel Heidi Klum.

Selain bakat dan kisah hidupnya, penampilan Seal mudah diingat publik karena ia memiliki jaringan parut atau bekas luka di wajah.

Jaringat parut di wajahnya pun memicu banyak rumor. Desas-desus mengatakan, jejak luka di wajahnya adalah bekas luka akibat ritual suku atau dari kecelakaan yang mengerikan.

Sayangnya, kabar tersebut terbukti salah. Jaringan parut di wajahnya adalah efek dari Discoid Lupus Erythematosus (DLE) yang dideritanya.

Baca juga: Lupus Nefritis Mengancam, Perempuan Harus Lebih Waspada

DLE adalah bentuk dari penyakit lupus, kondisi kulit kronis yang ditandai dengan luka, peradangan dan jaringan parut.

Dalam kasus Seal, DLE yang dideritanya juga menyebabkan rambut rontok permanen.

Ayah empat anak itu mengidap DLE sejak ia berusia 23 tahun. Meski telah sembuh selama bertahun-tahun, bekas luka di wajahnya permanen.

Sebenarnya, bekas luka di wajahnya tidak secara langsung disebabkan oleh lupus, namun efek pengobatan DLE, termasuk salep atau suntikan steroid.

Lesi ini berkembang sebagai bercak merah, meradang dan menyebabkan kulit bersisik dan berkerak.

Menurut American Osteopathic College of Dermatology, area tengah pada bekas luka biasanya tampak lebih terang warnanya dan area pinggir lebih gelap dari kulit normal.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan kerusakan organ internal, yang dapat menyebabkan penyakit lain.

Baca juga: Mengapa Selena Gomez Jalani Cangkok Ginjal karena Penyakit Lupus?

Laporan dari American Osteopathic College of Dermatology mengatakan, belum diketahui penyebab pasti dari DLE.

Lupus merupakan penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang kulit normal.

National Resource Center On Lupus melaporkan sebesar 10 persen orang dengan DLE berisiko menderita lupus di area lain tubuh.

Menyebabkan depresi

Dalam sesi wawancara, Seal mengaku penyakit DLE yang dideritanya membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat.

Tapi, ia tak memungkiri jika pada awalnya sempat mengalami depresi.

Bisa jadi, penyanyi berbakat ini juga menjadikan perjuangannya menghadapi DLE sebagai inspirasi dalam karir bermusiknya.

Dia juga mengatakan telah hidup dengan rasa cinta pada bekas luka di wajahnya.

“Saya percaya dalam semua bentuk seni pasti ada beberapa kesulitan awal. Itulah yang membentuk seni, sejauh yang saya ketahui,” kata Seal saat wawancara dengan The New York Times pada tahun 1996.

Baginya, itu bukan sesuatu yang harus kita ratapi terus menerus. Saat kita mengalaminya, kata Seal, maka bekas luka itu akan selalu ada.

"Ini merupakan bagian dari riasan. Mungkin itu alasan merias wajahmu," ucapnya.

Belum ada obat untuk mengobati penyakit lupus. Jadi, saat kita merasakan gejala seperti demam, rambut rontok, sendi bengkak, ruam atau masalah dengan ginjal atau tiroid, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Saat ini, ada sekitar lima juta orang mengalami lupus, termasuk selebriti Nick Cannon, Toni Braxton dan Selena Gomez.

Pada bulan September, Gomez telah menjalani tranplantasi ginjal. Bintang pop itu membutuhkan transplantasi karena komplikasi lupus, penyakit autoimun yang dideritanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com