Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2019, 15:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Pada tahun 1910 Konferensi Internasional tentang Pekerja Perempuan diadakan di Kopenhagen.

Seorang wanita bernama Clara Zetkin, Pemimpin "Women's Office" untuk Partai Sosial Demokrat di Jerman, mengajukan gagasan tentang Hari Wanita Internasional.

Dia mengusulkan agar setiap tahun di setiap negara harus ada perayaan pada hari yang sama, yaitu Hari Perempuan, untuk mendesak tuntutan mereka.

Usulan Zetkin pun disambut baik dalam konferensi yang dihadiri lebih dari 100 wanita dari 17 negara.

Inilah yang menjadi awal mula adanya Hari Perempuan Internasional.

Menyusul keputusan yang disepakati di Kopenhagen pada tahun 1911, Hari Perempuan Internasional digelar pertama kali di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss pada 19 Maret.

Baca juga: Pria, Ini 6 Hal yang Mampu Buat Wanita Jatuh Hati

Lebih dari satu juta perempuan dan laki-laki menghadiri perayaan Hari Perempuan Internasional dengan berkampanye untuk memperjuangkan hak-hak perempuan untuk bekerja, memilih, dilatih, untuk memegang jabatan publik dan mengakhiri diskriminasi.

Namun kurang dari seminggu pada tanggal 25 Maret, kebakaran Triangle Shirtwaist Factory di New York City, merenggut nyawa lebih dari 140 wanita pekerja.

Sebagian korban adalah imigran Italia dan Yahudi.

Bencana ini menarik perhatian yang signifikan terhadap kondisi kerja dan undang-undang perburuhan di Amerika Serikat yang menjadi fokus acara Hari Perempuan Internasional berikutnya.

Baca juga: Hari Perempuan Internasional, Hari Perjuangan Perempuan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com