KOMPAS.com - Nyeri punggung pada umumnya bukanlah keluhan yang perlu ditakutkan. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat kita tidak boleh meremehkan rasa nyeri di bagian belakang ini.
Gangguan sakit punggung bawah diderita sekitar 1 dari 8 orang, menurut data di Amerika. Kabar baiknya, sekitar 80-90 persen nyeri ini tidak berbahaya serta datang dan sergi.
“Keluhan ini bisa bikin kita perlu istirahat beberapa har?, tapi biasanya nyeri punggung bawah dengan cepat membaik dan kita bisa beraktivitas lagi,” kata ahli bedah ortopedi Neel Anand.
Nyeri punggung ringan bisa diatasi dengan obat anti-inflamasi seperti aspirin, istirahat dan membatasi aktivitas yang menyebabkan tarikan di punggung.
Sayangnya, tidak semuanya bisa menghilangkan keluhan. Ketika nyeri punggung terasa sangat mengganggu, segera periksakan ke dokter.
Menurut Anand, ada beberapa nyeri punggung yang tidak boleh diremehkan:
1. Nyeri punggung dengan hilangnya kontrol kandung kemih
Jika kamu menderita nyeri punggung bersama dengan hilangnya kemampuan untuk menahan kandung kemih atau buang air, jangan didiamkan.
“Ini berarti ada sesuatu pada kanal tulang belakang, misalnya saraf terjepit, yang akan menekan saraf terutama di bagian kandung kemih dan usus, menyebabkan kelumpuhan sementara,” kata Anand.
Bila saraf ini terjepit cukup lama, bisa sulit dipulihkan dan berfungsi normal lagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.