Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2019, 12:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Nyeri punggung pada umumnya bukanlah keluhan yang perlu ditakutkan. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat kita tidak boleh meremehkan rasa nyeri di bagian belakang ini.

Gangguan sakit punggung bawah diderita sekitar 1 dari 8 orang, menurut data di Amerika. Kabar baiknya, sekitar 80-90 persen nyeri ini tidak berbahaya serta datang dan sergi.

“Keluhan ini bisa bikin kita perlu istirahat beberapa har?, tapi biasanya nyeri punggung bawah dengan cepat membaik dan kita bisa beraktivitas lagi,” kata ahli bedah ortopedi Neel Anand.

Nyeri punggung ringan bisa diatasi dengan obat anti-inflamasi seperti aspirin, istirahat dan membatasi aktivitas yang menyebabkan tarikan di punggung. 

Sayangnya, tidak semuanya bisa menghilangkan keluhan. Ketika nyeri punggung terasa sangat mengganggu, segera periksakan ke dokter. 

Menurut Anand, ada beberapa nyeri punggung yang tidak boleh diremehkan:

1. Nyeri punggung dengan hilangnya kontrol kandung kemih

Jika kamu menderita nyeri punggung bersama dengan hilangnya kemampuan untuk menahan kandung kemih atau buang air, jangan didiamkan.

“Ini berarti ada sesuatu pada kanal tulang belakang, misalnya saraf terjepit, yang akan menekan saraf terutama di bagian kandung kemih dan usus, menyebabkan kelumpuhan sementara,” kata Anand.

Bila saraf ini terjepit cukup lama, bisa sulit dipulihkan dan berfungsi normal lagi.

Baca juga: 5 Faktor yang Meningkatkan Risiko Saraf Kejepit

Ilustrasi sakit punggung dan pingganggrinvalds Ilustrasi sakit punggung dan pinggang
2. Nyeri punggung dan demam

Rasa nyeri pada punggung dan juga disertai demam, bisa menjadi tanda ada yang lebih serius dari infeksi.

“Ini memang jarang, dan tentu saja orang bisa demam karena banyak sebab. Tapi, jika demamnya diikuti dengan nyeri punggung, dikhawatirkan ada abses epidural,” kata dokter bedah tulang belakang, David Anderson.

3. Nyeri punggung dan nyeri kaki

Rasa sakit yang memancar dari bagian bawah kaki, diikuti dengan rasa kebas, kaki lemah, atau kesemutan, adalah gejala dari saraf terjepit. 

Menurut Anand, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh bagian tulang yang menonjol, saraf kejepit, atau menyempitnya saluran tulang belakang.

Baca juga: Sering Sakit Punggung, Coba Lakukan 6 Gerakan Ini...

4. Nyeri punggung di bagian atas mendekati leher

Nyeri punggung bagian atas yang mendekati leher sering dianggap hal biasa. Padahal, rasa nyerinya sebenarnya berasal dari leher. 

Jika kondis itu juga disertai dengan rasa kesemutan atau kelemahan pada tangan, atau kita merasa tidak stabil saat berjalan, mungkin ini adalah gejala sesuatu yang serius. Segera periksakan ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com