Hermès Masuk ke Industri Perawatan Kulit dan Kosmetik

KOMPAS.com - Merek fashion premium Hermès berencana meluncurkan rangkaian perawatan kulit dan kosmetik pada tahun 2020.

Seperti dilansir laman Business of Fashion, koleksi tersebut dikembangkan oleh Hermès, namun akan diproduksi oleh pihak ketiga, terutama di Prancis dan Italia.

Ini adalah tantangan baru bagi Hermès yang mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 10,4 persen pada tahun 2018.

“Jelas, kami berharap memiliki ruang lingkup seluas mungkin. Kami berusaha melakukannya dengan rendah hati dan hati-hati, karena ini adalah pasar besar yang sudah penuh dengan pemain yang kuat. Oleh karena itu, kami harus menemukan tempat kami di dalamnya," kata Hermès chief executive Axel Dumas.

Bahkan, sebagian besar merek mewah top sudah lebih dulu menawarkan rentang perawatan kulit dan makeup.

Baca juga: Manfaat Memakai “Face Oil” dalam Rutinitas Skincare

Chief executive Kering Group yg membawahi Gucci, François Henri Pinault, misalnya, pada bulan Februari 2019 mengumumkan Gucci juga tengah bersiap memasuki pasar tersebut.

Seperti Gucci, Hermès pun sudah berkompetisi di segmen wewangian. Bahkan, bisnis parfumnya tumbuh mencapai sembilan persen pada tahun 2018.

Hal ini tak lepas dari kesuksesan Terre d'Hermès, aroma kayu, dan bunga Twilly d'Hermès.

Secara bisnis, lini parfum Hermès mencapai lima persen dari keseluruhan penjualan perusahaan pada tahun 2018.

"Ini adalah aktivitas baru, dengan semua risiko yang terlibat, jadi kami akan menyebarkannya secara progresif, awalnya di toko-toko kami sendiri, dalam distribusi terbatas sehingga kami dapat belajar," kata Dumas.

Dumas menambahkan, untuk menjadi merek kecantikan nomor wahid secara global, Hermès membutuhkan tiga jalan, yakni lewat perawatan kulit, make up, dan wewangian.

Untuk produk perawatan kulit dan kosmetiknya, Hermès berencana untuk menggunakan kemasan bebas plastik.

Baca juga: Tips Melapis Wewangian dari Varian Parfum Jo Malone