Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2019, 12:45 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

“Orang-orang di negara lain melakukan tidur siang, dan mereka bahagia. Setiap orang berbeda," ucapnya.

Jika mengalami insomnia kronis, sebaiknya kita berkonsulktasi pada dokter dan mencatat kebiasaan tidur dan bagikan catatan itu pada dokter pribadi.

Ada beberapa gejala yang menjadi pertanda sleep apnea, antara lain mendengkur keras, kantuk berlebihan di siang hari dan sakit kepala atau tenggorokan di pagi hari.

Menggertakan gigi, "ngiler" atau mengeluarkan liur dan masalah memori atau konsentrasi juga bisa menjadi pertanda sleep apnea.

Untuk itu, kita harus mendiskusikan dengan dokter tentang kemungkinan kebutuhan akan tekanan jalan nafas positif kontinu atau CPAP, perawatan gigi atau perawatan lainnya untuk mengatasi sleep apnea.

Baca juga: Sering Ngorok dan Mengantuk Saat Siang? Waspadai Sleep Apnea

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com