Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alexandre.J, Wewangian Unik yang Tidak untuk Semua Orang

Kompas.com - 30/03/2019, 06:06 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Edouard Roose mengambil botol berwarna merah dengan tutup emas dari meja di sampingnya. Membukanya, lalu menyemprotkan isinya sedikit sambil memejamkan mata. Apa yang kau bayangkan saat mencium aroma ini? Ia bertanya.

Beberapa dari kami mencium wangi yang unik, yang jarang muncul pada wewangian lain. Aroma yang bagi sebagian orang dirasa menyenangkan, dan bagi orang lain mungkin asing.

"Kalau saya, saya teringat suasana damai saat duduk di bawah pohon ara di halaman rumah, dan samar-samar tercium aroma ara yang memberi ketenangan," ujarnya.

Edouard, yang adalah commercial manager dari merek parfum Alexandre.J melanjutkan, "Ini adalah salah satu wewangian niche yang kami bawa. Beberapa orang mungkin langsung suka, tapi yang jelas ini tidak untuk setiap orang," ujarnya.

Dan itulah pasar yang disasar oleh Alexandre.J. Brand wewangian asal Prancis tersebut memang menghadirkan aroma-aroma unik yang tidak sering kita jumpai pada parfum mainstream. Aroma yang bisa dipilih jika kamu ingin berbeda dengan orang lain.

Baca juga: Cara Memilih Wewangian yang Tepat untukmu

Kebanyakan orang umumnya tertarik pada aroma "tradisional" yang sering kita jumpai pada produk wewangian. Entah itu wangi bunga-bungaan, rempah-rempah, kayu-kayuan, atau citrus.

Namun banyaknya produk parfum membuat wangi-wangi itu menjadi biasa, terlalu umum, atau pasaran. Sedikit saja dari ribuan parfum yang ada kemudian bisa tampil sebagai wewangian klasik yang memiliki keharuman khas.

Banyaknya wangi serupa itu membuat para pecinta parfum mencari aroma yang berbeda. Mereka mencari wewangian yang bisa menjadi identitasnya. Wangi yang bisa menjadi ciri khas atau signature-nya.

Seperti kata Shakira, "A good fragrance should have a certain personality that makes people identify the scent with you." Mereka mencari aroma yang cocok dengan jati dirinya. Maka muncullah produk-produk yang ditujukan untuk pasar niche ini. Salah satunya adalah Alexandre.J

koleksi Alexandre.Jalexandre.j koleksi Alexandre.J
Meskipun aromanya unik, menurut brand Manager of Alexandre.J Indonesia, Liviana Oktora, apa yang dihadirkan merek ini masih bia diterima oleh banyak orang.

"Beberapa merek yang menyasar pasar niche kadang-kadang memiliki aroma yang terlalu aneh atau asing. Tapi produk kami tidak seperti itu. Walau aromanya berbeda, namun masih sangat bisa diterima," ujarnya saat memperkenalkan koleksi wewangian Alexandre.J di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Sebagai contoh, seri Oscents Rouge yang disemprotkan oleh Edouard, selain memiliki aroma ara, juga tercium wangi cendana, tonka bean, wangi jeruk, nilam, vanila, hingga bunga-bunga melati dan mawar.

Sedangkan salah satu seri paling populer, Black Muscs, memiliki wangi mawar, jeruk dan musk, serta sentuhan amber, violet, dan nilam.

Walau beberapa bahan yang dipakai juga umum ditemukan pada wewangian lain, namun komposisinya menghasilkan aroma khas yang berbeda.

"Yang membuat parfum kami berbeda adalah bahan-bahannya. Kami hanya menggunakan bahan yang berkualitas yang diracik untuk menghasilkan aroma yang pas," kata Edouard.

Adapun wangi-wangi unik itu muncul sebagai hasil kontemplasi dan imajinasi Alexandre sendiri. Pemilik brand tersebut adalah seorang seniman yang menyukai traveling.

Dalam perjalanannya, ia seringkali mendapat inspirasi dari tempat-tempat yang ia kunjungi. Kenangan perjalanan yang ia renungkan itu kemudian diciptakan kembali dalam bentuk karya seni, termasuk parfum.

Tak heran seri terbaru yang dikeluarkannya mengambil inspirasi dari Asia dan Afrika. Aroma yang muncul dari eau de parfum seri E itu pun mengingatkan kita pada keharuman yang sering kita jumpai di tempat-tempat tersebut, seperti aroma teh, mawar, melati, citrus, musk, atau kopi.

koleksi Alexandre.Jalexandre.j koleksi Alexandre.J
Selain aromanya, sebagai seniman, Alexandre juga memperhatikan kemasan parfumnya. Ia ingin menjadikan karyanya itu sebagai barang yang mewah.

Beberapa koleksi limited bahkan menggunakan kulit kerang mutiara sebagai hiasan di wadahnya, dengan hiasan ukiran tangan.

Selain itu, sebagai upaya menghadirkan aroma yang lebih berkelas, Alexandre.J menghadirkan koleksinya dalam bentuk eau de parfum yang memiliki konsentrasi wewangian yang lebih pekat dibanding eau de toilette atau eau de cologne.

Artinya parfum ini akan bertahan lebih lama, dan secara perlahan mengeluarkan wangi yang berbeda dari awal dipakai, hingga wangi akhir setelah bereaksi dengan tubuh kita.

Dan seperti kata Edouard, wewangian ini memang tidak untuk semua orang. "Ini adalah wewangian untuk mereka yang ingin meninggalkan kesan khusus pada orang lain," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com