Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertekan dengan Beban Kerja? Coba Lakukan "Micro Break"

Kompas.com - 01/04/2019, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com-  Situasi yang penuh tekanan seringkali membuat otak sulit berkonsentrasi.

Mengonsumsi kopi atau camilan favorit memang bisa membuat otak kembali "segar". Namun, itu hanya berlaku untuk jangka pendek.

Nah, ternyata ada solusi praktis untuk mengatasi masalah ini, dan efeknya cenderung terasa untuk jangka panjang.

Menurut penelitian, melakukan "micro break" sangat membantu meningkatkan konsentrasi pikiran, dan mengubah cara seseorang dalam memandang pekerjaan.

Bahkan, metode ini membantu untuk menghindari efek negatif dari terlalu banyak bekerja di belakang meja.

Berdasarkan laporan BBC, "micro break" merupakan aktivitas singkat yang memecah kemonotonan dalam pekerjaan yang menguras fisik atau mental.

Baca juga: Hobi Lanjut Kerja di Rumah Bikin Sulit Tidur Nyenyak

Aktivitas ini bisa berlangsung di mana saja, dan bisa dilakukan hanya dalam hitungan detik.

Bahkan, "micro break" bisa dilakukan dalam bentuk aktivitas apa pun, termasuk membuat teh atau menonton video musik agar pikiran rileks.

Istilah "micro break" muncul pada akhir tahun 1980an, berkat peneliti dari Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS.

Mereka ingin mengetahui apakah beristirahat dalam waktu sekejap dapat meningkatkan produktivitas, atau mengurangi tekanan dalam pikiran.

Untuk melakukan ini, periset merekrut 20 peserta untuk bekerja di lingkungan kantor buatan selama dua hari.

Mereka diminta untuk melakukan tugas entri data berulang-ulang.

Sebagian peserta melakukan pekerjaan dengan diselingi "micro break", dan yang lain tidak melakukannya.

Peneliti tidak menemukan hasil konklusif pada produktivitas peserta.

Namun, peserta yang melakukan "micro break" cenderung memiliki detak jantung kebih rendah alias mengalami stres yang lebih ringan.

Peserta yang melakukan "micro break" juga membuat sedikit kesalahan.

Temuan ini mengilhami lebih banyak penelitian yang telah dilakukan selama hampir tiga dekade terakhir.

Baca juga: Waspadai, Gila Kerja Sebabkan Masalah pada Kesehatan Mental

Semua riset tersebut membuktikan, "micro break" memang ampuh untuk mengurangi stres, membuat pekerja mampu berkonsentrasi dan pekerjaan terasa lebih menyenangkan.

Jadi, bagaimana cara melakukan "micro break" dengan tepat?

Ada banyak aktivitas yang bisa kita lakukan untuk "micro break". Semua itu tergantung pada selera.

Jadi, tidak ada konsensus mengenai cara terbaik untuk melakukannya.

Pakar "micro break" sekaligus mahasiswa strata tiga dari University of Illinois, Soonyeol Kim mengungkapkan pandangannya.

Dia mengatakan hanya ada dua aturan dalam melakukan "micro break", yaitu dilakukan dalam durasi singkat dan sukarela.

Dengan kata lain, selama itu berfungsi, kita bisa melakukan segala aktivitas "micro break" yang kita sukai.

Satu catatan penting adalah kita tak boleh melakukan sesuatu yang justru membuat kita merasa lebih lelah.

"Salah satu komponen kunci dari istirahat yang efektif adalah melepaskan beban psikologis, yang mengacu pada pelepasan mental dari hal tentang pekerjaan," ucap dia.

Ini hal penting untuk diingat, karena beberapa 'istirahat' yang paling populer -seperti menikmati camilan manis, minum kafein, atau melampiaskan masalah- justru bisa mendatangkan rasa lelah yang lebih besar.

Baca juga: Perhatikan, Risiko Konsumsi Kafein Sebelum Olahraga

Tapi, ini bukan berarti kita tak boleh melakukan semua bentuk sesi relaksasi yang populer itu.

Yang terpenting, selama kita melakukannya jangan pernah memikirkan pekerjaan. Itu semua tergantung tujuan kita.

Dan, sebaiknya kita mencoba berbagai jenis "micro break".

Misalnya, jika kita berharap untuk menghindari ketegangan leher dan mata, lebih baik melakukan jalan kaki cepat daripada melihat media sosial.

Sebaliknya, jika kita adalah tipe orang yang butuh stimulasi untuk fokus pada pekerjaan, mungkin melihat media sosial bisa menjadi alternatifnya.

Beri diri alasan untuk istirahat sejenak. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah menyimpan sebotol air besar di meja kerja dan meminumnya.

Cara ini, akan merangsang keinginan buang air kecil yang memaksa kita untuk melangkah ke kamar mandi.

Kita juga bisa melakukannya dengan menikmati secangkir kopi atau pergi untuk menemui klien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com