Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arloji Karbon "Super Ringan" G-Shock, dan Cerita di Baliknya...

Kompas.com - 09/04/2019, 11:38 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Terlebih, fitur slide lever, memungkinkan pengguna untuk mengganti strap berukuran lug 22mm, sesuai dengan selera.

"Ini yang belum pernah ada sebelumnya pada jam tangan G-Shock. Penggantian strap bisa dilakukan hanya dengan menarik tuas kecil pada pasak pengait strap," ungkap Izumi.

Baca juga: Ryusuke Moriai dan Segudang Cerita di Balik Desain Jam G-Shock...

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, jam berdiamer 49mm dan ketebalan 14mm itu memang menjadi terlihat lebih "mahal" dibanding harga yang ditawarkan.

"Kami memang ingin membalikkan persepsi pasar yang ada selama ini bahwa jam tangan karbon itu mahal," kata Izumi.

"Tidak selalu begitu, dengan GA-2000 ini kami bisa buktikan, dan membalikkan pemahaman itu untuk pelanggan," sambung dia.

Izumi pun mengaku tak khawatir kehadiran GA-2000 dengan harga "murah" ini bakal menggerus pasar G-Shock "konvensional" yang telah dikenal sebelumnya.

"Soalnya ini kita bicara soal selera, ada orang yang memang suka gaya stylist macam GA-2000, tapi banyak juga yang masih suka material resin dengan gaya yang tangguh," jawabnya.

Izumi menjamin, G-Shock berbahan resin, metal, maupun karbon -sebagai material ketiga, memiliki daya tahan yang sama.

"Semuanya menjalani pengujian yang sama, sehingga bukan berarti yang satu lebih kuat dari yang lain," ujar dia.

"Hanya saja, karbon memungkinkan G-Shock dibuat dalam desain yang lebih 'bebas', karena kekuatan yang ada pada material tersebut," kata Izumi.

Varian termahal dari koleksi karbon G-Shock adalah GWR-B1000 Gravitymaster yang dibenderol seharga Rp 16,9 juta.

Lalu, ada Mudmaster GG-B100 seharga Rp 5,7 juta, dan GST-B200 seharga Rp 4,9 juta.

Kedua varian terakhir itu harganya tak jauh berbeda dengan varian Mudmaster dan GST sejenis berbahan resin dan logam.

"Kalau Gravitymaster memang menjadi lebih mahal, karena bukan hanya cangkang yang menggunakan struktur karbon."

Baca juga: G-Shock Frogman Memang Dirancang untuk Tangan Kiri...

"Tapi, seluruh bagian jam menggunakan titanium, strap karbon fiber, dan bahkan panel di dalam jam memakai serat karbon," kata Izumi.

Kendati demikian, Izumi tetap menyebut, harga tersebut masih lebih rendah dibanding merek jam lain yang menggunakan material karbon dan titanium.

"Kami ingin membalikkan image bahwa jam karbon selalu amat mahal," tegas Izumi.

Jadi, tak cuma ringan dalam urusan bobot, tapi pun -relatif, ringan dalam urusan harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com