Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres karena Terlalu Banyak Pikiran, Bagaimana Mengatasinya?

Kompas.com - 03/06/2019, 14:23 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pikiran manusia bisa memproses informasi dalam jumlah yang luar biasa, namun tentu ada batasnya.

Sebagian orang merasa menanggung beban yang amat berat pada satu titik, akibat beban pikiran.

"Di situ kita mulai merasa melewatkan banyak hal, menghindari banyak hal, mudah marah, dan berusaha keras bertahan baik dengan pekerjaan, rumah atau hubungan," kata psikolog Scott Bea, PsyD.

Masalahnya, ketika ada ratusan hal yang ada di pikiran kita, manajemen stres justru menjadi hal yang harus diupayakan.

Lalu, bagaimana untuk berhenti terlalu banyak berpikir?

Baca juga: Kerja Freelance Juga Bisa Bikin Stres, Ini 5 Cara Mencegahnya

1. Lakukan saja

Ketika ada banyak hal di dalam pikiran, hal-hal yang harus kita lakukan seolah memenuhi pikiran kita, seperti detik jam yang selalu berjalan.

Terkadang, cara terbaik menghindari stres dari sana adalah dengan menyelesaikannya.

Seberat apapun kegiatan tersebut menyita mental -seperti untuk berbelanja, membalas email, olahraga, membuat janji dengan dokter- berhentilah terlalu banyak berpikir, cukup selesaikan pekerjaanmu.

"Ketika kita mulai mengerjakan tumpukan pekerjaan tersebut alih-alih mengabaikannya, ketegangan kita akan berkurang dan kepercayaan diri kita meningkat," kata Bea.

2. Atur jadwal

Kita semua paham, mengambil aksi tidaklah semudah menjentikkan jari dan mewujudkannya.

Agar setiap rencana berjalan sesuai rencana, Bea merekomendasikan untuk menempatkan rencana tersebut pada sebuah kalender.

- Rencanakan segala hal: jangan hanya menjadwalkan seperti rapat atau jadwal janjian. Isi waktu luang dengan sedikit beban tugas yang memenuhi pikiranmu.

Jangan lupa jadwalkan kegiatan yang menyenangkan, seperti liburan, dan juga yang tidak terlalu menyenangkan, seperti melengkapi persyaratan kerja atau membereskan rumah.

- Selalu berpegang pada kalender. Jadikan benda ini sebagai alat untuk membantumu mengurangi pikiran berlebih.

Baca juga: Terungkap, Alasan Penderita Depresi Suka Dengar Lagu Sedih

Atau, lewati tugas tersebut. Jika kamu terus menerus menghindari sesuatu selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, tanya dirimu sendiri, apakah kamu memang harus menyelesaikannya?

Jika tidak, coret tugas tersebut dari daftarmu agar tidak membebani pikiran.

- Jika merasa kapasitas kepalamu sudah terlalu penuh, maka saatnya melepaskan beban-beban pikiran yang tidak perlu.

"Banyak orang merasa lelah memikirkan hal-hal yang harus mereka selesaikan, padahal hal-hal tersebut sebetulnya bisa dilepaskan," kata Bea.

3. Minta bantuan

Kamu bisa meminta bantuan kepada orang lain untuk mengatasi masalahmu.

Bea memahami, meminta bantuan kepada orang lain mungkin menjadi hal sulit. Namun hal itu sebetulnya mudah untuk dipraktikkan.

Sampaikan pada pasanganmu atau anak-anakmu bahwa kamu butuh bantuan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang menumpuk.

Sementara di tempat kerja, biarkan atasanmu tahu bahwa kamu membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum batas akhir.

Kamu bisa meminta bantuan teman untuk membantu mengurus pekerjaan tertentu atau membantu mengurus anak.

4. Jangan terlalu dipikirkan

Banyak pikiran bukan hanya karena memiliki banyak daftar pekerjaan, seringkali ini terjadi karena terlalu banyak hal yang harus kamu pikirkan.

Termasuk pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya juga dibantu oleh orang lain.

Baca juga: Belajar dari Sophie Turner tentang Cara Menghadapi Depresi

Ketika kamu sadar kamu mulai mengerjakan semua pekerjaan sendiri, tinjau kembali pikiranmu dan biarkan pikiran itu pergi.

"Tinggalkan semua pikiran itu di belakang dan tinggalkan saja, kata Bea.

Mungkin, cara ini tidak bisa melegakan pikiranmu sepenuhnya, tapi cara-cara itu adalah jalan untuk memulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com