Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Ratna Galih, Ini Kondisi yang Harus Diperhatikan Pasca-kelahiran Anak Kembar

Kompas.com - 09/07/2019, 13:27 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber NHS

Ia akan memulai perannya sebagai ibu dengan perasaan yang lelah.

Ibu dengan bayi kembar juga akan mengalami masalah kuantitas jam tidur, lebih daripada ibu yang melahirkan satu bayi.

Dari survei yang telah dilakukan, hanya 1 dari 7 ibu berbayi kembar yang bisa memiliki waktu tidur minimal 6 jam atau lebih, di malam hari selama satu tahun pertama.

NHS dalam artikelnya yang berjudul “Twins and Postnatal Depression” juga menyebutkan risiko-risiko yang mungkin dialami oleh ibu dengan bayi kembar.

Risiko itu antara lain sebagai berikut:

  • Iri pada ibu yang hanya memiliki 1 bayi, karena dianggap memiliki hubungan yang lebih intim dengan anaknya.
  • Merasa tidak bisa banyak keluar rumah, karena banyak yang diurus terkait anak kembarnya di rumah.
  • Jika tidak mendapat dukungan dari orang-orang sekitar seorang ibu dengan bayi kembar akan merasa lelah dan emosi.

Depresi pasca melahirkan dapat diidentifikasi dengan terjadinya gejala-gejala tertentu.

Bisa jadi si ibu kerap terlihat menangis, sulit tidur, merasa menjadi ibu yang buruk, menyalahkan diri sendiri, cemas, panik, kewalahan dengan tugas kecil, tegang, mudah tersinggung, kesulitan berkonsentrasi, dan membuat keputusan.

Semakin cepat sindrom depresi pasca melahirkan terdeteksi, maka semakin mudah untuk mengatasinya.

Jika mengalami gangguan ini, seorang ibu atau orang di sampingnya bisa menghubungi bantuan dari pihak-pihak yang memiliki kapasitas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com