"Perlu juga disosialisasikan bagaimana menggunakan kain supaya enggak ribet. Karena teman-teman selalu pertanyaannya, "kok kamu enggak ribet?". Bahkan naik ke puncak gunung pun kan saya pakai kebaya," ujarnya.
Baca juga: 7 Hal yang Jangan Dilakukan saat Kamu Naik Gunung
Untuk menularkan kesenangan berkebaya kepada anak muda, Rahmi menilai perlu ada pendekatan psikologis. Misalnya, dengan memberikan pemahaman bahwa berkebaya tidak harus menggunakan kain ketat serta sepatu sendal tinggi, melainkan bisa disesuaikan dengan gerakan mereka yang dinamis.
"Kenapa celana panjang disukai anak muda? Karena mereka bisa gerak dengan ritme tinggi. Itu yang perlu kita sosialisasikan, yaitu cara pemakaian kain yang lebih fleksibel," kata Rahmi.
Ia meyakini, para anak muda bukannya tidak mau berkebaya sambil beraktivitas. Mereka hanya belum menemukan cara berkebaya yang nyaman serta perlu diajak secara lebih progresif.
"Kalau saya sudah lewati masa itu. Kalau ada yang tanya: "habis kondangan dimana?" saya ketawa saja. Saya kan setiap hari berkebaya. Cuma mandi saja saya enggak pakai kebaya," selorohnya.
Rahmi bahkan pernah mengajak anak-anak Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) naik gunung sambik berkebaya, pada momentum ulang tahun unit kegiatan mahasiswa itu.
Saat itu, meski beberapa anak baru mengenakan kebaya ketika sampai di puncak gunung, Rahmi tetap mengapresiasi kemauan mereka berkebaya saat naik gunung.
"Karena badannya mirip-mirip dengan saya semua, saya pinjamin kebaya. Kayaknya begitu cara menarik anak muda mau pakai kebaya. Bukan mereka enggak mau, tapi harus ada yang mengajak," kata Rahmi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.