Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2019, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Tak dipungkiri hampir semua orang senang menambahkan gula pada semua yang kita makan dan minum. Kebiasaan ini bukan hanya menyebabkan lingkar pinggang makin lebar, tapi juga berdampak nyata pada kulit.

Tambahan pemanis yang kita konsumsi setiap hari rata-rata adalah 270 kalori dan itu setara dengan 17 sendok teh gula. Itu baru dari segelas ukuran sedang kopi yang ditambahkan susu dan krim.

“Gula adalah makanan yang punya sifat inflamasi atau peradangan dalam skala mikro pada tubuh,” kata Dr.Saya Obayan, dokter dermatologi.

Ia menjelaskan, ketika kita mengonsumsi terlalu banyak gula, kemudian diproses tubuh dan masuk ke peredaran darah, akan menyebabkan peradangan.  Kondisi tersebut juga akan memperparah kondisi kulit tertentu.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi (cepat menaikkan gula darah) antara lain roti putih, softdrink, salad dressing, permen, dan juga berbagai jenis kue-kue, mengandung gula yang disuling dan diproses.

Baca juga: 6 Fakta Seputar Gula, dari Jenis hingga Batas Konsumsinya

Lantas, mengapa inflamasi dianggap buruk? Pada kulit, inflamasi adalah komponen kunci terjadinya jerawat.

“Kebanyakan konsumsi gula juga memperburuk kondisi kulit seperti eksim, psoriasis, dan rosacea,” kata ahli dermatologi Dr.Debra Jaliman.

Demikian pula halnya jika kamu termasuk orang yang tidak mau cepat terlihat tua, mulailah mengurangi konsumsi gula.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi tersebut akan meningkatkan pemecahan serat kolagen dalam proses yang disebut dengan glycation.

“Penuaan kulit mengalami perubahan paling besar di bagian dermis, tempat kolagen dan serat elastin. Dengan adanya glycation, gula akan berikatan dengan kolagen yang akhirnya akan membuat kulit terlihat kusam dan menua,” kata ahli dermatologi Donna Hart.

Baca juga: Waspadai Kandungan Kalori dalam Minuman Kopi Kekinian

Kabar baiknya, kita bisa mengendalikan asupan gula, terutama gula yang ditambahkan dalam makanan.

“Gula dalam sayuran dan buah tidak perlu dikhawatirkan karena konsumsi bahan makanan ini akan memberi kita nutrisi. Untuk kulit yang sehat dan cerah, hindari gula yang diproses dan karbohidrat sederhana,” kata Jaliman.

Menghindari gula sama sekali memang tidak mungkin, tetapi cobalah untuk disiplin dengan mulai mengurangi jumlahnya perlahan-perlahan.

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com