KOMPAS.com - Gaslighting dalam hubungan asmara adalah fenomena nyata yang bisa terjadi pada siapa saja.
Istilah gaslighting merupakan bentuk kekerasan mental berupa berbohong dan memanipulasi seseorang secara psikologi sampai mereka mempertanyakan kewarasannya dan menerima realitas orang lain.
"Ini penyalahgunaan kekuasaan untuk mendominasi orang lain," kata Patricia Pitta, seorang terapis hubungan.
Kita mungkin tidak menyadari ketika mengalami gaslighting . Menurut terapis Gottman Mike McNulty, gaslighting bisa merusak kepercayaan diri seseorang dan apa yang mereka yakini.
Hal ini juga membuat korban mengarahkan mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan.
Mereka yang bermental stabil biasanya melakukan gaslighting untuk menutupi situasi tertentu, seperti perselingkuhan. Tapi, rata-rata hal ini dilakukan oleh orang yang berkepribadian narsis dan sosiopat.
"Mereka berusaha mengendalikan orang lain untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka sendiri dengan cara yang manipulatif atau tidak jujur," kata McNulty.
Ada beberapa tanda yang menunjukan adanya fenomena gaslighting dalam sebuah hubungan.
Menurut McNulty, beberapa orang kerap tidak menyadari adanya tanda bahaya ini dalam hubungan yang mereka jalani.
"Orang tersebut perlu mendapatkan bukti itu secara bertahap, terjadi dari waktu ke waktu, dan mengumpulkan potongan bukti tersebut untuk melihat gejala apa yang sebenarnya terjadi," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.