Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2019, 16:02 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com- Sastrawan dan wartawan senior Arswendo Atmowiloto meninggal dunia pada Jumat (19/7/2019) setelah berjuang melawan kanker prostat.

Berdasarkan laporan World Cancer Reasearch Journal, penyakit ini menempati urutan ke-6 sebagai penyebab kematian pria terbanyak.

Kanker jenis ini biasanya tumbuh lambat, maka tak heran jika gejala kanker ini baru dirasakan saat telah memasuki stadium lanjut.

Belajar dari kasus Arswendo Atmowiloto ini, kita perlu melakukan berbagai cara pencegahan, mengingat efek kanker prostat yang sangat mengancam kesehatan dan kelangsungan hidup kita. Melansir Hello Sehat, berikut tujuh cara mencegah kanker prostat:

Baca juga: Belajar dari Arswendo, Ini Tanda Kanker Prostat yang Harus Diwaspadai

1. Kurangi konsumsi lemak hewani dan produk susu

Penelitian menunjukkan pria yang mengonsumsi makanan tinggi lemak hewani seperti susu, keju, dan daging merah memiliki risiko kanker prostat yang lebih tinggi.

Dr. David Wise dari Perlmutter Cancer Centre di NYU Langone, Amerika Serikat menyarankan agar kita mengonsumsi lemak sehat yaitu lemak yang berasal dari alpukat dan kacang-kacangan.

2. Hindari gaya hidup merokok

Merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Penelitian sebelumnya menyebutkan perokok berisiko sekitar 24 hingga 30 persen lebih besar untuk mengalami kanker prostat.

Merokok bisa menyebabkan seseorang terkena kanker prostat agresif, yaitu jenis kanker yang penyebarannya lebih cepat.

3. Perbanyak konsumsi sayuran dari keluarga cruciferous

Sayuran yang berasal dari keluarga cruciferous ini memiliki manfaat yang telah teruji untuk membantu mencegah kanker.

Berdasarkan data National Cancer Institute, sayuran ini kaya akan nutrisi seperti karotenoid, vitamin C, E, dan K, folat, serta mineral.

Selain itu, sayuran ini juga mengandung sekelompok zat yang dinamakan glucosinolates, alias bahan kimia yang mengandung sulfur.

Ketika sayuran ini mulai masuk ke saluran pencernaan, zat glucosinolates dipecah untuk membentuk senyawa aktif yang bisa memberikan efek antikanker.

Baca juga: Arswendo Atmowiloto Meninggal, Kenali 5 Faktor Risiko Kanker Prostat

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com