KOMPAS.com- Sastrawan dan wartawan senior Arswendo Atmowiloto meninggal dunia pada Jumat (19/7/2019) setelah berjuang melawan kanker prostat.
Berdasarkan laporan World Cancer Reasearch Journal, penyakit ini menempati urutan ke-6 sebagai penyebab kematian pria terbanyak.
Kanker jenis ini biasanya tumbuh lambat, maka tak heran jika gejala kanker ini baru dirasakan saat telah memasuki stadium lanjut.
Belajar dari kasus Arswendo Atmowiloto ini, kita perlu melakukan berbagai cara pencegahan, mengingat efek kanker prostat yang sangat mengancam kesehatan dan kelangsungan hidup kita. Melansir Hello Sehat, berikut tujuh cara mencegah kanker prostat:
Baca juga: Belajar dari Arswendo, Ini Tanda Kanker Prostat yang Harus Diwaspadai
1. Kurangi konsumsi lemak hewani dan produk susu
Penelitian menunjukkan pria yang mengonsumsi makanan tinggi lemak hewani seperti susu, keju, dan daging merah memiliki risiko kanker prostat yang lebih tinggi.
Dr. David Wise dari Perlmutter Cancer Centre di NYU Langone, Amerika Serikat menyarankan agar kita mengonsumsi lemak sehat yaitu lemak yang berasal dari alpukat dan kacang-kacangan.
2. Hindari gaya hidup merokok
Merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Penelitian sebelumnya menyebutkan perokok berisiko sekitar 24 hingga 30 persen lebih besar untuk mengalami kanker prostat.
Merokok bisa menyebabkan seseorang terkena kanker prostat agresif, yaitu jenis kanker yang penyebarannya lebih cepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.