Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2019, 08:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Ciri yang kedua, jika memiliki rekan kerja yang memiliki hobi makan secara berlebihan.

“Makan semaunya. Snack berkresek-kresek di laci meja. Namanya makan siang, tapi ngembat mie tiap hari atau cilok, habis kenyang ngemil kan,” ujar Tan.

Baca juga: Menilik Kasus Nunung, Kenapa Orang Konsumsi Narkoba?

3. Gemar menggunjing dan mem-bully

Selanjutnya, lingkungan kerja yang berisi orang-orang dengan hobi membicarakan segala keburukan orang lain.

Bahkan lebih parah hingga melakukan perundungan terhadap sesama karyawan di lingkungan kerjanya hingga menimbulkan tekanan batin bagi pihak yang menjadi obyeknya.

“Jagoan julid, bagian lain dari bullying. Ujung-ujungnya depresi. Ini sudah enggak jauh dari narkotika,” ungkap Tan.

4. Atasan dengan tuntutan kerja tinggi

Ciri keempat dari lingkungan kerja yang potensial menjadikan seseorang terbawa menjadi bagian dari lingkar pengguna  narkoba adalah adanya sosok atasan yang tidak menyenangkan hingga menimbulkan depresi bagi  bawahannya.

“Punya bos enggak tahu diri. Overtime, over work. Kerjaan lima orang disuruh kita sendiri yang kerja. Bahkan kadang weekend disuruh masuk,” ucap dia.

5. Aturan kerja lemah dan atasan santai

Terakhir, ciri lingkungan kerja yang memungkinkan karyawannya terjerat narkoba berkebalikan dengan ciri keempat, yakni memiliki atasan yang terlalu santai dan menerapkan target kerja yang terlalu mudah dicapai.

Sifat atasan yang semacam ini dapat membuat seorang karyawan merasa tidak terikat dengan aturan dan memiliki kebebasan yang tinggi untuk berbuat apa saja.

Baca juga: Nunung Terjerat Narkoba, Tessy: Pasti Nelangsanya Bukan Main...

Lebih konkret, saat seorang karyawan tidak memiliki tuntutan atau target di waktu kerjanya, dia akan bereksplorasi pada hal-hal di luar pekerjaan.

“Bosnya nyantai banget sampai waktu kerja enggak jelas, turah-turah berlimpah, kita bisa chatting berjam-jam tanpa dia tegur dan pekerjaan kayak ‘baik-baik’ saja, enggak ada tantangan. Nah mulai deh, yang mboten-mboten nyelinap masuk,” tukasnya.

Tan menyebut, selain karena kondisi lingkungan kerja yang kurang ideal, seseoran yang terjebak menjadi budak narkoba biasanya berawal dari niatan ‘coba-coba’ atau sebatas iseng belaka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kind of Life (@my.kindoflife)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com