KOMPAS.com - Biasanya, kain sintetis adalah pilihan yang direkomendasikan untuk sofa, terutama bagi mereka yang mencari daya tahan dan kebersihan.
Kendati demikian, kini berbagai macam kain sintetis sudah tersedia, dan sebagai pembeli, kita perlu jeli.
Alasannya simpel: daya tahan.
Nah, untuk membedakan tiap-tiap jenis kain, salah satu yang bisa dilihat adalah Rub Count, penentu daya tahan kain dari rub test, di mana mesin berjalan bolak-balik di atas kain sampai kain aus.
Interior Define mengembangkan Rub Count untuk memberi skor pada banyak pilihan kain mereka agar menentukan skala daya tahan.
Baca juga: Ini Dia, 5 Inspirasi Model Sofa yang Pas untuk Ruang Tamu
Skor semua didasarkan pada seberapa baik kinerja kain dalam Martindale Abrasion Test, di mana mengukur jumlah "gesekan" yang dapat ditahan kain sebelum berubah penampilan.
Untuk lebih lengkap, dilansir laman Apartment Therapy, berikut kain dengan jumlah gosok tertinggi.
50.000 Rub Count
Kain tight-weave polyester mendominasi kategori untuk kain dengan ketahanan apik. Sebab, jenis kain tersebut pada dasarnya adalah plastik yang meleleh, diekstrusi menjadi benang, dan kemudian menjadi kain.
Selain itu, bergantung pada bagaimana kain ditenun, diwarnai, dan dirawat--kain poliester dapat menyerupai apa saja dari kapas yang kokoh hingga yang terasa lembut.
Tenunan yang kencang membuat kain ini lebih tahan lama dan tahan noda.
Baca juga: Ibu dan Bayi Jangan Tertidur Bersama di Sofa, Ini Penjelasannya