Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pangeran Harry, Bicara soal "2 Anak", Rasisme, dan Lingkungan

Kompas.com - 31/07/2019, 11:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam sebuah wawancara untuk majalah Vogue Inggris, Pangeran Harry mengungkapkan keinginannya untuk memiliki dua orang anak.

Saat ini, adik Pangeran William itu telah dikaruniai seorang anak lelaki dari hasil pernikahannya dengan Meghan Markle.

Dalam sesi wawancara bersama seorang ahli primata, Dr Jane Godall itu, Pangeran Harry mengungkapkan rencana masa depan keluarga kecilnya.

Pria 34 tahun tersebut juga berbicara mengenai dampak "rasisme tak sadar".

Sebelumnya, sang istri terpilih menjadi editor tamu untuk majalah Vogue Inggris edisi September yang mengambil tema "Forces fo Change".

Dalam edisi tersebut juga akan menampilkan hasil wawancara antara Pangeran Harry dan Dr Godall ini.

Di dalamnya dibahas tentang perubahan iklim, menjaga lingkungan untuk generasi mendatang, dan cara untuk menghilangkan stigma dari generasi ke generasi.

Baca juga: Pertama Kali, Meghan Markle Jadi Editor untuk Vogue Inggris

Rasisme dan kebencian

 

Saat mendiskusikan tentang masa depan generasi muda, The Duke of Sussex berpendapat, prasangka adalah sesuatu yang diajarkan, bukan sifat yang melekat dalam manusia.

"Itu sama dengan bias yang tidak disadari - sesuatu yang begitu banyak orang tidak mengerti, mengapa mereka merasakan hal itu," kata Pangeran Harry.

Menurut sang pangeran, banyak orang tidak menyadari kata-kata atau tindakannya adalah hal yang rasis.

Ia menekankan pentingnya untuk menguraikan bagaimana bias bawah sadar mereka mungkin ditentukan oleh lingkungan tempat mereka dibesarkan.

"Dan pada titik itulah orang mulai harus mengerti," tambah dia.

Dr Goodall pun sependapat dengan apa yang dikatakan Pangeran Harry. Menurut dia, anak anak tak patut diajari untuk membenci.

Baca juga: Meghan Markle Diharapkan Segera Hamil Anak Kedua?

"Naasnya, (tanpa sadar) mereka sebenarnya diajari untuk membenci,” ucap dia.

Lingkungan

Pangeran Harry dan Dr Goodall juga berbicara tentang peningkatan kesadaran terkait isu lingkungan yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Dr Goodall ada banyak sikap apatis terhadap masalah lingkungan meskipun ada juga yang mempedulikannya.

"Setiap orang membuat dampak pada planet ini setiap hari. Dan Anda bisa memilih apa yang Anda beli, dari mana asalnya," ucap Dr Godall.

Menurut Godall, yang harus kita lakukan pertama kali untuk mengatasi masalah lingkungan adalah untuk mengurangi kemiskinan.

"Karena jika Anda miskin, Anda akan menebang pohon terakhir karena Anda harus hidup," tambahnya.

Selain masalah lingkungan dan sosial, Pangeran Harry juga menceritakan rencana masa depan bersama sang istri.

Dua anak

Pangeran Harry berkata, cinta kepada alam yang ia bina selama bertahun-tahun telah membuatnya ingin meninggalkan sesuatu yang lebih baik untuk generasi berikutnya.

Ia juga menceritakan rencananya untuk memiliki paling banyak dua orang anak.

Sebelumnya, para pengamat kerajaan memperkirakan pasangan ini akan kembali dikaruniai momongan.

The Duke dan The Duchess of Sussex memang sedang bersiap-siap untuk perjalanan pertama mereka dengan bayi Archie di musim gugur ini.

Pengamat kerajaan berharap ada pengumuman kehamilan pada saat mereka kembali dari Afrika.

Prediksi muncul di tengah meningkatnya rumor tentang kehamilan kedua Meghan Markle.

Sejauh ini, pasangan itu belum mengungkapkan rencana untuk menambah anggota keluarga mereka.

Kendati demikian, sebagian besar ahli kerajaan yakin The Duke dan Duchess of Sussex tidak akan hanya memiliki satu anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com